Tradisi Hasto di Malam Tahun Baru: Mendaki Gunung Buat Doakan Jokowi dan Megawati

Hukum

Jumat, 27 Juni 2025 | 14:08 WIB
Tradisi Hasto di Malam Tahun Baru: Mendaki Gunung Buat Doakan Jokowi dan Megawati
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. [Instagram]

Bak sebuah tradisi Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku selalu mendoakan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dari atas gunung.

rb-1

Hasto selalu menjalani tradisinya mendaki gunung setiap malam pergantian tahun yang rutin dilakukan selama sembilan tahun berturut-turut.

“Setiap malam tahun baru, selama 9 tahun berturut-turut saya ini selalu naik gunung, mendoakan Bu Mega, mendoakan Pak Jokowi, mendoakan bangsa dan negara agar Indonesia ini baik,” ujar Hasto saat menjadi terdakwa dalam sidang kasus dugaan suap PAW Harun Masiku dan perintangan penyidikan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2025) kemarin.

Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar Pramono-Rano, Sekjen PDI-P Hasto Sindir Netralitas Aparat Hukum

rb-3

Hasto menyebut tradisi tersebut dilakukannya setelah PDIP masuk dalam pemerintahan, di tengah tekanan politik yang semakin besar.

Menurutnya, kegiatan seperti mendaki gunung, melarung, hingga berendam merupakan bagian dari budaya spiritual masyarakat Jawa.

“Tapi kalau larung memang itu menjadi bagian dari kultur yang kami bangun. Terutama setelah kami berada di dalam pemerintahan karena tekanannya kuat sekali,” ujarnya.

Baca Juga: Berkas Dilimpahkan, PN Jaksel Gugurkan Praperadilan Hasto Kristiyanto Terkait Tersangka Suap

Melarung di Gunung Merapi Hal yang Umum Dilakukan Masyarakat Jawa

Ilustrasi melarung yang menjadi tradisi adat Jawa setiap pergantian tahun. [Instagram]Ilustrasi melarung yang menjadi tradisi adat Jawa setiap pergantian tahun. [Instagram]

Dia menyebut, praktik melarung di Gunung Merapi atau melukat di Pantai Parangkusumo sebagai hal yang umum dilakukan masyarakat Jawa.

“Nah di luar itu satu pertanyaan dari JPU tadi, ada juga yang melarung dalam konteks motif-motif khusus, mau jadi bupati ikut, kemudian berdoa, ada yang berendam dan sebagainya. Kalau kami melukat memang biasa dilakukan,” ungkap Hasto.

Peran Hasto di Tiga Pemilu Legislatif dan Sua Pemilu Presiden

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat menjalani sidang. [Instagram]Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat menjalani sidang. [Instagram]

Dalam kesaksiannya, Hasto menjelaskan, perannya sebagai Sekjen PDIP yang aktif terlibat dalam tiga pemilu legislatif dan dua pemilu presiden.

“Tahun 2014, ketika calon presiden adalah Pak Jokowi dan Pak Jusuf Kalla, saya saat itu ditugaskan sebagai sekretaris... saya kalau tidak salah menjadi juru bicara meskipun merangkap banyak pekerjaan,” tutur Hasto.

Pada Pilpres 2019, Hasto menjabat ganda sebagai Sekjen PDIP sekaligus Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin.

Ia mengelola koalisi besar dengan hampir 10 partai politik di tengah kompleksitas pemilu serentak.

“Baru pada 2019, saya merangkap itu di dalam pemilu yang paling kompleks se-dunia... saya punya tanggung jawab untuk di partai juga,” lanjutnya.

Dalam perkara ini, Hasto didakwa merintangi penyidikan kasus suap PAW Harun Masiku. Ia disebut memerintahkan agar ponsel milik Harun direndam dalam air oleh staf Rumah Aspirasi, Nur Hasan, guna menghindari penyitaan oleh KPK.

Selain itu, ajudan Hasto, Kusnadi, juga disebut mendapat perintah serupa untuk menghancurkan barang bukti.

Hasto pun turut didakwa bersama advokat Donny Tri Istiqomah, Saeful Bahri, dan Harun Masiku memberikan uang senilai Rp600 juta kepada Komisioner KPU Wahyu Setiawan demi meloloskan PAW Harun Masiku menggantikan Riezky Aprilia sebagai anggota DPR dari Dapil Sumsel I.

Hasto dijerat Pasal 21 dan Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 13 UU Tipikor, sebagaimana diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001 jo Pasal 65 ayat (1) dan Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.

Tag Megawati Soekarnoputri Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP Tradisi Malam Tahun Baru

Terkini