Viral Video 2 Menit 31 Detik Andini Permata, Masyarakat Diminta Waspada!
Hingga saat ini nama Andini Permata masih menjadi sosok yang misterius usai videonya berdurasi 2 menit 31 detik viral di media sosial.
Video ini pertama kali muncul pada 4 Juli 2025 di TikTok, diunggah oleh akun-akun anonim dan gosip.
Dalam video tersebut, memperlihatkan sosok perempuan (disebut-sebut sebagai Andini Permata) bersama seorang anak laki-laki beradegan dewasa.
Baca Juga: Link Video Panas Andini Permata dengan Bocil Bikin 'Merinding': Awas Jebakan Malware!
Video tersebut viral karena dianggap Andini Permata mengajarkan adegan tak pantas terhadap seorang anak yang diduga adiknya.
Sosok Andini Permata
Potongan Video Andini Permata (instagram)
Baca Juga: Full Link Video Andini Permata Adegan Panas Sama Bocil, Viral Dicari Warganet
Sosok Andini Permata dan "adik" banyak dicari di media sosial. Namun tidak banyak informasi terkait sosok Andini Permata di dunia maya.
Sosok Andini Permata mengarah kepada akun-akun yang memakai kata "Andini Permata" baik di TikTok, Instagram, maupun Twitter. Banyak akun tersebut juga mengunggah baik foto maupun potongan video Andini Permata.
Namun dipastikan, dari banyak akun yang mengatasnamakan Andini Permata, tidak satu pun resmi atau terverifikasi yang dapat dikonfirmasi milik "Andini Permata" sehingga sosok Andini masih misterius.
Penipuan Digital?
Potongan Video Andini Permata (instagram)
Banyak pihak menduga bahwa Andini Permata hanyalah identitas fiktif yang sengaja dibuat sebagai umpan, agar publik tertarik dan akhirnya mengklik tautan jebakan.
Banyak dari tautan tersebut justru mengarahkan pengguna ke situs-situs mencurigakan yang meminta informasi pribadi.
Beberapa situs palsu itu meminta data seperti nama lengkap, email, nomor ponsel, hingga nomor rekening.
Parahnya lagi, ada juga tautan yang mengandung skrip berbahaya yang bisa mengambil alih perangkat atau mencuri data secara otomatis.
Hal ini memperkuat dugaan bahwa video viral tersebut sengaja dibuat untuk keperluan penipuan digital.
Praktik semacam ini dikenal sebagai rekayasa sosial digital atau social engineering, yaitu teknik manipulatif yang memanfaatkan rasa penasaran untuk menjebak korban.
Imbauan dari Kominfo
Ilustrasi Virus Komputer (Pixabay/@viarami)
Menanggapi fenomena ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengeluarkan pernyataan resmi mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan mengklik tautan viral yang belum jelas asal-usulnya.
"Masyarakat harus berhati-hati terhadap penyebaran konten yang belum tentu benar, apalagi jika disertai ajakan untuk membuka tautan mencurigakan," tulis Kominfo.
Kominfo juga meminta masyarakat untuk tidak ikut menyebarluaskan konten semacam ini karena bisa memperbesar dampak penipuan.
Apabila menemukan situs mencurigakan, publik dapat melaporkannya melalui situs aduankonten.id agar bisa ditindaklanjuti dan diblokir.
Dengan munculnya kasus Andini Permata ini, publik diimbau untuk lebih waspada dan Jangan sampai terjebak akun-akun viral, apalagi yang lewat nama tak jelas dan tanpa verifikasi resmi.
