Viral! Video Warga Makan di Dalam Kelambu Akibat Serangan Wabah Lalat

Daerah

Rabu, 09 April 2025 | 09:06 WIB
Viral! Video Warga Makan di Dalam Kelambu Akibat Serangan Wabah Lalat
Warga Pantai Lunci, Kabupaten Sukamara terpaksa makan di dalam kelambu akibat serangan ribuan lalat di rumahnya. [Instagram]

Viral video warga yang merupakan pasangan suami istri terpaksa makan di dalam kelambu akibat serangan wabah lalat.

rb-1

Dalam video yang beredar dan diunggah oleh akun Instagram @Folkkonoha, tertera keterangan sebuah keluarga di Pantai Lunci, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah, terpaksa makan dalam kelambu karena rumahnya diserbu ribuan lalat yang diduga akibat keberadaan peternakan ayam.

Dalam video tersebut, terlihat suami istri harus makan di dalam kelambu akibat banyaknya lalat di rumah mereka.

rb-3

"Makan dulu guys, tapi makannya di dalam kelambu kalau tidak makan dalam kelambu yang kita makan bukan nasi tapi lalat guys," ujar pria dalam video yang tengah menikmati makannya di dalam kelambu.

Video itu pun mendapat komentar simpatik dari warganet.

"Aduh kasiannya, semoga cepat berlalu wabahnya saudara2 ku," tulis akun @feronikapky86.

Sebahagian warganet lainnya turut menyalahkan pengelola kandang ayam yang menyebabkan wabah lalat menyerang warga sekitar.

"Pengelolaan kandang ayamnya yang tidak benar. Sekarang bisa miara ayam tanpa bau, dikasih kolam ikan, jadi ayam yang mati jadi pakan lele, kotoran dibersihkan berkala, dijual dibuat pupuk," tulis akun @thumbashohandmade.

Tak sedikit juga warganet yang memberi saran mengusir lalat yang mewabah di kediaman mereka.

"Semprot pake baygon pak," tulis akun @terserah6766.

Diketahui jika serangan lalat di Pantai Lunci sebelumnya telah mendapat respons dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukamara.

Warga Pantai Lunci Kabupaten Sukamara terpaksa makan di dalam kelambu demi menghindari serangan lalat di rumahnya. [instagram]

Pemkab Sukamara juga telah menggelar rapat untuk menanggulangi wabah lalat di Pantai Lunci.

Pemkab bahkan saat itu sudah membentuk Satgas Penanggulangan Lalat.

Rapat pembentukan Satgas itu dipimpin langsung Bupati Sukamara Masduki. Bupati saat itu mengatakan persoalan lalat ini sudah sangat mengganggu masyarakat, terutama memberikan dampak bagi kesehatan.

Bupati menegaskan jika Tim Satgas Penanganan Lalat sudah memanggil enam perusahaan peternakan ayam di daerah itu, yang memicu merebaknya wabah lalat.

Tim Satgas disebutkan sudah dua kali memanggil pemilik perusahaan. Dalam pertemuan, para pemilik usaha berjanji tidak akan membiarkan kotoran ayam menumpuk.

“Setiap hari kadang ayam wajib dibersihkan, diberikan disinfektan, serta menyemprot mematikan larva dan lalat,” kata Bupati Masduki kepada awak media.

Bupati menegaskan pemilik usaha diberikan waktu sampai dengan 10 April 2025. Jika tidak ada tindakan nyata, maka setiap pelaku usaha akan dikenakan konsekuensi yang disepakati dengan menutup usaha kandang ayam tersebut.

“Jika tidak ada itikad baik pelaku usaha, masih ada lalat menumpuk di kawasan rumah warga, Saya tidak segan untuk menutup usaha kandang ayam tersebut,” tegas Bupati.

Tag Wabah Lalat serang Warga Sukamara Pantai Lunci Kalteng Wabah Lalat

Terkini