Wanita Dianiaya Anggota DPRD Diduga Akibat Masalah Uang

Hukum

Selasa, 05 September 2023 | 00:00 WIB
Wanita Dianiaya Anggota DPRD Diduga Akibat Masalah Uang

Forumterkininews.is, Jakarta - Polisi masih mendalami dugaan penganiayaan seorang wanita yang diduga dilakukan oleh anggota DPRD Takalar di Apartemen Casagrande, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (2/9).

rb-1

Kapolsek Tebet, Kompol Jamalinus Nababan mengatakan bahwa penganiayaan tersebut berdasarkan pengakuan korban diakibatkan adanya masalah uang.

“Garis besar nya pengakuan dia di awal itu masalah uang memang benar,” kata Jamalinus, saat diminta keterangan, pada Selasa (5/9).

Baca Juga: HUT Bhayangkara Tahun ini, Kapolri: Reformasi Kultural Membuat Kami Tidak Antikritik

rb-3

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa terduga pelaku memiliki hutang kepada korban. Namun tidak terima saat ditagih, sehingga terduga pelaku melancarkan aksi penganiayaan.

“Iya seperti yang dia omongin. Ada kewajiban terduga pelaku mengembalikan uang. Kalau nggak salah puluhan juta. Namun malah marah-marah melakukan pemukulan segala macam.,” tukas Jamalinus.

Sebelumnya diberitakan, Polisi masih menyelidiki dugaan penganiayaan terhadap seorang wanita yang dilakukan oleh anggota DPRD Takalar, Sulawesi Selatan di Apartemen Casa Grande, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (2/9) lalu.

Baca Juga: Dugaan Tindak Asusila, Ketua KPU Hasyim Asy’ari Diberhentikan

Kapolsek Tebet Kompol Jamalinus Nababan mengatakan pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).

“Kita periksa saksi yang lain dulu. Rencana sekuriti dan lain-lain,” kata Jamalinus, saat diminta keterangan, pada Selasa (5/9).

Selain itu Jamalinus mengungkapkan pihaknya juga akan melakukan pengecekan terhadap CCTV untuk memperkuat adanya bukti dugaan penganiayaan tersebut.

“(Kita akan) cek CCTV,” singkat Jamalinus.

Ia belum dapat menjelaskan secara detail terkait jadwal pemanggilan terhadap pada saksi.

Tag Daerah Hukum Wanita Apartemen Tebet Anggota DPRD Dianiaya Masalah Uang

Terkini