Waspada, Botol Minum Lebih Banyak Mengandung Kuman
Kesehatan

Membawa botol minum atau yang dikenal dengan nama tumbler saat ini menjadi langkah sederhana untuk mengurangi sampah plastik dalam penggunaan sehari-hari.
Akan tetapi, penggunaan botol minum harus diiringi dengan kerajinan membersihkannya. Pasalnya, botol minum digunakan setiap hari. Jika tidak dibersihkan, maka akan menjadi masalah. Perlu diketahui, botol minum yang jarang dibersihkan akan menjadi sarang kuman yang berbahaya.
Dilansir dari Popular Science, Senin (16/12), botol minum bisa menjadi sarang kuman yang berbahaya seperti Staphylococcus aureus yang bisa menyebabkan infeksi kulit hingga pneumonia atau virus flu dan herpes.
Baca Juga: Inul Daratista Diserang Bakteri Langka yang Menyerang Sistem Pencernaan, 1 Bulan Dirawat di RS
Bahkan, dalam kondisi tubuh sehat pun, kuman bisa menempel pada botol. Walau pun, kebanyakan kuman ini tidak berbahaya. Akan tetapi, jika tangan kota, kuman seperti E. Coli bisa menempel dan menyebabkan masalah pencernaan.
Dalam sebuah studi yang dilakukan di tahun 2017, dalam Annals of Civil Environmental Engineering, ditemukan bahwa botol air minum orang dewasa mengandung sekitar 75 ribu bakteri. Jumlah bakteri ini jauh lebih banyak daripada bakteri di dudukan toilet pada umumnya.
Seorang ahli mikrobiologi dan profesor virologi di Universitas Arizona, Charles Gerba mengatakan bahwa setiap kali seseorang menyesap mulut di botol minuman, maka bakteri akan berpindah.
Baca Juga: Heboh Ilmuwan Temukan Makhluk Baru yang Berada di Antara Kehidupan dan Non-Kehidupan
Namun, bakteri bukan satu-satunya permasalahan di botol minum. Botol minum juga bisa menjadi sarang dari berbagai jenis jamur.
Seperti jamur hitam, Stachybotrys Chartarum yang sering singgah di botol minum yang jarang dibersihkan.
Seorang ahli Jamur bersertifikat, Jennifer Nitrio mengatakan jamur jenis ini menyukai lingkungan yang lembab dan gelap.
Jennifer Nitrio menambahkan, jamur menyukai kondisi yang hangat. Hal ini membuat ruang ganti dan mobil yang panas menjadi rumah mereka.
Bakteri mulut yang singgah di botol minum bisa menjadi santapan untuk jamur-jamur yang sedang berkembang biak.
Jennifer Nitrio menuturkan, botol yang sering digunakan untuk menyimpan minuman manis bisa membuat mikroorganisme ini semakin nyaman dan meningkatkan peluang pertumbuhannya.
“Pembersihan yang kurang tepat, 90 persen membangunkan semangat jamur untuk tumbuh. Kemungkinan jamur pda kaca sama besarnya dengan plastik dan logam,” tandasnya.