Waspada! Perokok Berpotensi Mudah Terkena Katarak

FTNews – Merokok mengandung banyak radikal bebas yang mempercepat rusaknya sel dan proses degeneratif atau penuaan termasuk lensa mata.

Praktisi Kesehatan Masyarakat Ngabila Salama mengatakan, potensi itu pada perokok. Merokok menjadikan lensa mata cepat keruh.

“Kandungan nikotin, karbonmonoksida, dan tar pada rokok meningkatkan stres oksidatif. Juga tembakau mengandung logam berat seperti kadmium, timbal, dan tembaga yang menumpuk dalam lensa,” katanya di Jakarta, Senin (11/3).

Hal ini menyebabkan kerusakan secara langsung dan aldehida dan isosianat yang terbentuk dari sianida dapat mengubah struktur protein lensa.

Kondisi ini menyebabkan terjadinya kekeruhan dalam lensa yang berdampak dalam pembentukan katarak.

“Kami menemukan pasien operasi katarak saat ini lebih muda dan cepat usia 20-40 tahun karena merokok,” ucapnya.

Operasi katarak. Foto: JEC

 

Penyebab Lain

Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Tamansari ini juga menyebut, selain rokok, penyebab lainnya seringnya terkena sinar matahari langsung. Tanpa pelindung kacamata, topi atau payung.

“Ditambah jarang makan sayur dan buah sebagai antioksidan untuk mencegah radikal bebas,” imbuhnya.

Katarak masih menjadi penyebab utama kebutaan di seluruh dunia. Katarak atau kekeruhan lensa mata menjadi penyebab utama kebutaan di Indonesia.

Secara global, dari 1,1 miliar orang dengan gangguan penglihatan, sekitar 100 juta orang menyandang katarak. Sebanyak 17 juta di antaranya sampai mengalami kebutaan.

Sementara di Indonesia, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) menyebut pada tahun 2017 terdapat 8 juta orang dengan gangguan penglihatan. Termasuk 1,6 juta kasus kebutaan. Dari angka kebutaan tersebut, sekitar 1,3 juta atau 81,2 persen penyebabnya karena katarak.

Artikel Terkait