Internasional

WNI di Hong Kong dan Makau Bersiap Hadapi Topan Super Ragasa

23 September 2025 | 17:37 WIB
WNI di Hong Kong dan Makau Bersiap Hadapi Topan Super Ragasa
Foto: IG InfoBMKG

Sejumlah wilayah di berbagai negara bersiap menghadapi Topan Super Ragasa, bahkan beberapa di antaranya sudah terhantam seperti sebagian di China dan Filipina. Sementara Hong Kong dan Makau status Siaga 1.

rb-1

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong mengimbau warga negara Indonesia (WNI) di Hong Kong dan Makau, untuk mematuhi protokol kedaruratan setempat terkait Topan Super Ragasa yang diperkirakan akan melintasi wilayah China selatan pada 23-25 September 2025.

WNI diimbau untuk waspada sehubungan dengan informasi Hong Kong Observatory tentang Topan Super Ragasa yang diproyeksikan melintasi wilayah China selatan, termasuk Hong Kong dan Makau, demikian menurut siaran pers KJRI Hong Kong , Senin (22/9/2025).

Baca Juga: Topan Super Ragasa: Momen Mengerikan Air Tinggi Hantam Hotel di Hong Kong, Jutaan Orang Dievakuasi

rb-3

Pemberlakuan Sinyal T8

WNI juga diminta untuk memperhatikan perkembangan situasi dan kondisi cuaca melalui web Hong Kong Observatory melalui tautan https://www.hko.gov.hk;

Disebutkan bahwa sesuai dengan protokol kedaruratan Pemerintah Hong Kong, seluruh layanan publik, termasuk pelayanan paspor dan pelayanan lain di KJRI Hong Kong, akan ditangguhkan selama pemberlakuan sinyal T8 ke atas.

Sinyal T8 mengacu kepada sinyal angin topan no. 8 (T8) yang dikeluarkan oleh Observatorium Hong Kong untuk memperingatkan masyarakat tentang datangnya topan kuat yang menyebabkan agin kencang dan potensi badai.

Sinyal T8 akan dikeluarkan ketika angin kencang atau badai sedang mempengaruhi, atau diperkirakan akan mempengaruhi, wilayah Hong Kong. Sinyal ini adalah bentuk peringatan dini untuk masyarakat agar dapat mengambil tindakan pencegahan terhadap potensi bahaya dari siklon tropis.

Mitigasi Risiko Perkembangan Cuaca

Seluruh layanan publik KJRI Hong Kong akan kembali dibuka normal pada hari dan jam kerja 2 (dua) jam setelah status T8 ke atas, ditarik oleh Pemerintah Hong Kong, katanya.

Bagi pemegang kode booking Paspor Republik Indonesia yang tidak dapat mengakses layanan selama pemberlakuan sinyal T8 ke atas, dapat menggunakan kode booking-nya selama 7 (tujuh) hari kerja berikutnya.

KJRI Hong Kong menyatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan otoritas terkait untuk memonitor situasi dan kondisi WNI di wilayah akreditasi, guna mengantisipasi sekaligus melakukan mitigasi risiko perkembangan cuaca.

BMKG

Sementara BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) melalui akun Instagramnya InfoBMKG menyebut, Siklon Tropis RAGASA terpantau di Laut Cina Selatan, barat laut Pulau Luzon dengan kecepatan angin maksimum sekitar 105 knot (195 km/jam) dan tekanan udara minimum 915 hPa.

Kecepatan angin maksimum Siklon Tropis RAGASA mulai menurun dalam 24 jam kedepan menjadi kategori 3 (tiga) dengan pergerakan ke arah barat-barat laut menjauhi wilayah Indonesia

Untuk Bibit Siklon Tropis 92W terpantau di Samudra Pasifik Barat sebelah timur laut Papua dengan kecepatan angin maksimum sekitar 20 knot (37 km/jam) dan tekanan udara minimum 1007 hPa.

Potensi berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 - 72 jam ke depan akan meningkat.***

Tag Topan Super Ragasa

Terkait