Lifestyle

Zaskia Adya Mecca Emosi Lihat Kerusakan Hutan Pemicu Banjir Bandang Aceh Tamiang

06 Desember 2025 | 16:18 WIB
Zaskia Adya Mecca Emosi Lihat Kerusakan Hutan Pemicu Banjir Bandang Aceh Tamiang
Zaskia Adya Mecca. [Instagram @zaskiaadyamecca]

Artis Zaskia Adya Mecca tak mampu menyembunyikan emosinya saat meninjau langsung lokasi bencana banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Kamis (4/12/2025) malam.

rb-1

Datang bersama tim relawan, Zaskia menyaksikan langsung parahnya kerusakan lingkungan yang diyakini menjadi pemicu utama bencana yang menelan banyak korban.

Dalam unggahan di Instagram, istri sutradara Hanung Bramantyo itu mengecam keras praktik pengundulan hutan, tambang ilegal, serta pembukaan lahan tanpa kendali yang berlangsung selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Haykal Kamil Ingin Pastikan Pelaku Penganiayaan Karyawan Zaskia Adya Mecca Sudah Ditahan

rb-3

“Puas kalian yang menggundulkan hutan?! Bisa tidur nyenyak? Bahagia dengan harta yang kalian dapatkan dari itu semua?” tulis Zaskia dengan nada geram, Sabtu (6/12/2025).

Kesaksian Lapangan: Pesantren Tertimbun Lumpur dan Kayu

Baca Juga: Pemotor yang Pukul Karyawan Zaskia Adya Mecca Ternyata Oknum TNI, Diamankan Pomdam Jaya

Zaskia menegaskan kritiknya bukan sekadar opini. Ia mengaku melihat langsung bukti kerusakan hutan di kawasan hulu yang membawa dampak besar ke permukiman warga. Salah satu lokasi yang ia datangi adalah sebuah pesantren besar dengan hampir seribu santri.

“Pekarangan belakangnya seluas 5 hektare dipenuhi lumpur padat dan bongkahan kayu-kayu. Hancur semua!” ungkapnya.

Bongkahan kayu besar yang hanyut terbawa banjir kerap menjadi indikasi kuat adanya aktivitas penebangan hutan di wilayah tangkapan air. Menurut Zaskia, kondisi serupa ditemukan di puluhan titik lain.

“Titik-titik terdampak seperti ini banyak sekali, puluhan bahkan ratusan,” ujarnya.

Ancaman Kelaparan dan Akses Terputus

Kerusakan ekologi yang parah membuat masyarakat sipil harus menanggung dampaknya. Zaskia menyebut ratusan ribu warga kini terdampak. Mereka kehilangan harta benda, mengalami luka-luka, bahkan terisolasi akibat akses jalan yang terputus total.

“Ancaman kelaparan di depan mata. Bantuan terasa sangat lambat!” keluhnya.

Meski datang membawa bantuan logistik menggunakan tiga truk besar, Zaskia merasa jumlah tersebut masih jauh dari cukup. Para relawan hanya mampu menyalurkan bantuan, namun tidak memiliki wewenang dan kemampuan teknis untuk membuka akses jalan yang tertutup material longsor.

Ia pun mendesak pihak berwenang agar segera menurunkan alat berat untuk membuka jalur distribusi.

“Geraklah cepat dengan semua kemampuan yang kalian miliki atas keuntungan yang didapat. Karena saat ini kami bertarung melawan waktu,” tegasnya.

Data Deforestasi Sumatera Meningkat

Kritik Zaskia sejalan dengan temuan berbagai lembaga lingkungan terkait meningkatnya deforestasi di Sumatera.

  • Deforestasi netto Sumatera 2024 mencapai 78.030 hektare, dengan tren meningkat sejak 2019.

  • Forest Watch Indonesia (FWI) mencatat deforestasi mencapai 222.360 hektare pada 2024, angka yang naik signifikan dari tahun sebelumnya.

  • Walhi melaporkan bahwa sejak 2016, deforestasi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah mencapai 1,4 juta hektare.

Deforestasi ini sebagian besar dipicu oleh aktivitas manusia, mulai dari konversi hutan untuk perkebunan, pertanian, hingga eksploitasi kawasan hutan.

Tag Zaskia Adya Mecca Aceh Tamiang Banjir bandang Aceh Kerusakan hutan Sumatera Deforestasi Aceh