10 Menteri Era Presiden Jokowi yang Tersandung Kasus Korupsi
Hukum

Nama Juliari Batubara menjadi salah satu yang paling banyak menuai kecaman publik. Ia terbukti melakukan korupsi dana bantuan sosial COVID-19 yang sejatinya diperuntukkan bagi masyarakat terdampak pandemi. Atas perbuatannya, ia dijatuhi hukuman 12 tahun penjara dan pencabutan hak politik.
Jokowi Hadiri Reuni Fakultas Kehutanan UGM (Tangkapan layar video YouTube)
6. Edhy Prabowo: Benur yang Membawa Malapetaka
Kasus korupsi ekspor benur atau benih lobster membuat Edhy Prabowo harus lengser dari kursi Menteri Kelautan dan Perikanan pada 2020. Ia ditangkap KPK dan divonis 9 tahun penjara. Skandal ini menguak praktik perizinan yang tidak transparan di sektor perikanan.
7. Imam Nahrawi: Dana Hibah KONI
Sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi terseret kasus suap dana hibah KONI. Ia divonis 7 tahun penjara dan harus meninggalkan jabatannya pada September 2019. Kasus ini menodai dunia olahraga nasional yang seharusnya menjadi simbol integritas dan sportivitas.
8. Idrus Marham: Suap Proyek Energi
Mantan Menteri Sosial ini divonis bersalah dalam kasus suap proyek PLTU Riau-1. Idrus dijatuhi hukuman 5 tahun penjara. Kasusnya menunjukkan betapa rentannya proyek energi besar di Indonesia terhadap praktik suap dan penyalahgunaan jabatan.
9. Edward Omar Sharif Hiariej: Status yang Sempat Terseret
Wakil Menteri Hukum dan HAM periode 2020–2023, yang akrab disapa Eddy Hiariej, juga sempat terseret kasus dugaan suap dan gratifikasi senilai Rp7 miliar. Meski status tersangkanya akhirnya gugur setelah praperadilan, keterlibatannya sempat menambah daftar panjang pejabat di era Jokowi yang menghadapi masalah hukum.
10. Yaqut Cholil Qoumas: Bayang-Bayang Kasus Kuota Haji
Menteri Agama ini memang belum berstatus tersangka, namun ia sempat diperiksa dalam penyelidikan dugaan korupsi kuota haji tambahan tahun 2024. Meski masih sebatas saksi, namanya ikut terseret dalam pusaran kontroversi yang membuat publik semakin kritis terhadap tata kelola ibadah haji di Indonesia.
Cermin Buram Kabinet Reformasi
Sepuluh nama ini menunjukkan bahwa kabinet Jokowi yang diharapkan membawa semangat revolusi mental ternyata tidak steril dari praktik rasuah.
Kasus-kasus tersebut menjadi catatan penting betapa sulitnya membangun pemerintahan bersih di tengah sistem politik yang masih membuka ruang penyalahgunaan kekuasaan.