10 Tradisi Ramadan di Negara Dunia

Lifestyle

Selasa, 25 Februari 2025 | 16:00 WIB
10 Tradisi Ramadan di Negara Dunia
Ilustrasi tradisi Fanous di Mesir. [Meta AI]

Sejumlah negara di dunia mempunyai beragam tradisi Ramadan. Tak hanya unik dan menarik, setiap tradisinya memiliki makna dan sejarah sendiri yang mencerminkan kekayaan budaya serta kearifan lokal di masing-masing negara tersebut.

rb-1

Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah 10 tradisi unik Ramadan dari berbagai negara yang mencerminkan keanekaragaman budaya dan cara merayakan bulan suci:

1. Fanous (Mesir)

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Wilayah Jabodetabek 18 Maret 2025

rb-3

Di Mesir, lentera warna-warni yang disebut fanous menjadi simbol khas Ramadan. Tradisi ini berasal dari zaman Dinasti Fatimiyah, ketika lentera digunakan untuk menyambut kedatangan Khalifah. Kini, fanous menghiasi rumah, masjid dan jalan-jalan sebagai lambang kebahagiaan serta persatuan.

2. Sahur Genderang (Turki)

Di Turki, para penabuh drum dengan pakaian tradisional Ottoman membangunkan warga untuk sahur. Tradisi ini telah berlangsung sejak zaman Kekaisaran Ottoman, ketika belum ada jam alarm untuk membangunkan orang di pagi hari.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa 5 Maret 2025 untuk Wilayah Jabodetabek

3. Chaand Raat (India dan Pakistan)

Pada malam terakhir Ramadan, masyarakat India dan Pakistan merayakan Chaand Raat (Malam Bulan). Wanita menghias tangan mereka dengan henna, berbelanja pakaian baru dan mempersiapkan diri untuk Idul Fitri.

Ilustrasi tradisi Sahur Genderang di Turki. [Meta AI]

4. Meriam Ramadan (Lebanon dan Timur Tengah)

Di Lebanon dan beberapa negara Timur Tengah lainnya, meriam ditembakkan setiap hari sebagai tanda waktu berbuka puasa. Tradisi ini dikenal sebagai midfa al iftar dan berasal dari Mesir sekitar 200 tahun lalu.

5. Festival Garangao (Qatar)

Di Qatar, malam ke-15 Ramadan dirayakan dengan Festival Garangao. Anak-anak mengenakan pakaian tradisional, bernyanyi dan mengunjungi rumah-rumah untuk menerima hadiah berupa permen atau kacang-kacangan.

6. Bubur Lambuk (Malaysia dan Brunei)

Di Malaysia dan Brunei, masyarakat memasak bubur lambuk, bubur khas yang dibagikan secara gratis menjelang berbuka puasa. Tradisi ini dilakukan secara gotong royong di masjid atau surau sebagai simbol kebersamaan.

7. Nyekar dan Padusan (Indonesia)

Di Indonesia, tradisi nyekar (ziarah kubur) dilakukan sebelum Ramadan untuk menghormati leluhur. Selain itu, masyarakat juga melakukan padusan, mandi di sumber air alami sebagai simbol penyucian diri secara fisik dan spiritual.

Ilustrasi tradisi Chaand Raat di India dan Pakistan. [Meta AI]

8. Mesaharati (Timur Tengah)

Di negara-negara Timur Tengah seperti Mesir dan Palestina, seorang mesaharati berjalan keliling kota sambil menabuh drum untuk membangunkan warga sahur. Tradisi ini masih bertahan meski teknologi modern sudah tersedia.

9. Ndogou (Senegal)

Di Senegal, tradisi ndogou dilakukan dengan berbagi makanan berbuka puasa kepada yang membutuhkan. Hal ini mencerminkan semangat solidaritas dan kebersamaan dalam komunitas Muslim setempat.

10. Bazar Ramadan (Malaysia)

Bazar Ramadan adalah tradisi khas di Malaysia yang menawarkan berbagai makanan untuk berbuka puasa. Bazar ini menjadi tempat berkumpulnya masyarakat untuk berbagi kebahagiaan selama bulan suci.

Tradisi-tradisi ini menunjukkan bagaimana Ramadan dirayakan dengan cara yang unik di berbagai negara, sekaligus mempererat hubungan sosial dalam komunitas masing-masing.

Tag Ramadan 2025 ramadan terkini Ramadan 1446H tradisi di berbagai negara

Terkini