11 Daftar Weton Tulang Wangi, Disarankan di Rumah Saja Saat Malam 1 Suro

Weton tulang wangi satu Suro menjadi pembicaraan khalayak ketika pergantian tahun baru kalender Jawa yang jatuh pada Kamis 26 Juni 2025 malam ini.

Weton tulang wangi adalah istilah dalam tradisi Jawa yang merujuk pada orang-orang yang lahir pada hari dan pasaran tertentu menurut kalender Jawa.

Mereka dipercaya memiliki daya tarik spiritual yang kuat, kepekaan tinggi terhadap lingkungan, baik yang kasat mata maupun tidak, serta kedekatan dengan dunia mistis atau makhluk astral, terutama saat malam 1 Suro, yaitu malam tahun baru dalam kalender Jawa yang dianggap sakral dan penuh energi gaib.

Baca Juga: Pameran dan Bursa Lukisan Serba Istimewa di Kota Yogya

Daftar Weton Tulang Wangi

Kalender Juni lengkap dengan penanggalan Jawa. [Dok Kemenag]

Menurut para budayawan dan primbon Jawa, berikut adalah 11 kombinasi hari dan pasaran yang termasuk kategori weton tulang wangi.

Baca Juga: Kalender Jawa Weton 27 Juni 2025 Jumat Kliwon, Hari Sakral Penuh Refleksi

- Senin Kliwon - Senin Wage - Senin Pahing - Selasa Legi - Rabu Kliwon - Rabu Pahing - Kamis Wage - Sabtu Wage - Sabtu Legi - Minggu Pon - Minggu Kliwon

Hari Jumat tidak termasuk dalam kategori tulang wangi karena dipercaya memiliki watak yang berbeda dan tidak disukai makhluk astral.

Ciri-ciri Pemilik Weton Tulang Wangi

Beberapa ciri khas pemilik weton tulang wangi antara lain

- Memiliki daya tarik atau aura yang kuat, baik secara fisik maupun spiritual. - Peka terhadap hal-hal mistis dan energi di sekitarnya. - Sering mengalami gelisah, badan pegal, atau emosi tidak stabil menjelang malam 1 Suro. - Daya spiritual tinggi, sehingga mudah berinteraksi atau terpengaruh oleh makhluk gaib. - Konon, sebagian memiliki keberuntungan atau hoki tertentu dalam hidupnya.

Pengaruh dan Saran Saat Malam 1 Suro

Ilustrasi berdoa. [Pexels]

Menjelang dan saat malam 1 Suro, pemilik weton tulang wangi dipercaya lebih rentan terhadap pengaruh energi negatif atau gangguan dari makhluk halus.

Hal ini karena diyakini pada malam tersebut "tabir" antara dunia manusia dan dunia roh lebih tipis, sehingga interaksi lebih mudah terjadi.

Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, orang yang memiliki weton tulang wangi disarankan untuk tidak keluar rumah saat malam 1 Suro.

Pemilik weton tulang wangi yang memiliki aura dan daya tarik spiritual kuat diyakini lebih rentan terhadap gangguan makhluk gaib pada malam tersebut. Orang dengan weton tulang wangi dianggap memiliki kepekaan tinggi terhadap dunia tak kasat mata dan sering kali menjadi sasaran perhatian makhluk halus.

Jika mereka keluar rumah saat malam 1 Suro tanpa persiapan mental dan spiritual yang kuat, bisa memicu gangguan kejiwaan atau membawa petaka.

Oleh karena itu, tradisi ini menjadi bentuk perlindungan agar pemilik weton tulang wangi terhindar dari hal-hal negatif yang mungkin terjadi pada malam yang sakral tersebut.

Singkatnya, larangan keluar rumah saat malam 1 Suro bagi pemilik weton tulang wangi adalah bagian dari kearifan lokal yang bertujuan menjaga keselamatan dan keseimbangan spiritual mereka di tengah energi gaib yang sangat kuat pada malam itu.

Untuk menghindari efek negatif, para budayawan menyarankan pemilik weton tulang wangi agar:

- Memperbanyak doa, meditasi, atau pendekatan spiritual kepada Tuhan. - Melakukan ritual pembersihan diri atau tirakat sesuai tradisi keluarga. - Menghindari kegiatan yang berisiko, seperti mengadakan pernikahan pada malam 1 Suro, karena dipercaya bisa membawa kesialan.

Menjelang malam 1 Suro, weton tulang wangi disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan dan memperbanyak pendekatan spiritual guna menghindari pengaruh negatif dari energi gaib yang diyakini lebih kuat pada malam tersebut.