16 Pelaku Penjarahan Minimarket di Sibolga Saat Bencana Banjir Ditangkap Polisi

Di tengah kondisi banjir yang melanda Sibolga, Sumatera Utara, aparat kepolisian bergerak cepat menangani aksi penjarahan yang terjadi di sejumlah minimarket. Sebanyak 16 pria berhasil diamankan karena diduga terlibat dalam aksi tersebut.

Para pelaku ditangkap di lokasi berbeda dengan berbagai barang bukti, mulai dari makanan ringan, minuman, hingga kebutuhan rumah tangga.

“Tim Sat Reskrim Polres Sibolga telah mengamankan 16 orang yang diduga terlibat dalam penjarahan di beberapa minimarket,” ujar Kasi Humas Polres Sibolga, AKP Suyatno, Senin (1/12/2025).

Baca Juga: Firli Bahuri Absen Pemeriksaan, Penyidik Siapkan Ini Jika Kembali Tak Hadir

Mereka yang diamankan masing-masing berinisial MHH (20), SS (24), AZ (27), ZR (24), OFH (18), ART (19), DH (20), ISS (18), A (18), MS (18), BA (18), ER (21), DAM (18), ABS (18), D (18), dan BNH (17).

Ilustrasi penangkapan. [Istimewa]Suyatno menjelaskan, tindakan tegas ini diambil untuk mencegah situasi meluas menjadi aksi penjarahan massal.

“Jika tidak segera ditangani, dikhawatirkan sasaran berikutnya bisa merambah ke grosir, warung, hingga rumah makan,” jelasnya.

Baca Juga: Viral Video Penjarahan di Sibolga, BNPB: Logistik Belum Bisa Ditembus lewat Darat

Pasca kejadian pada Sabtu (29/8/2025) sekitar pukul 10.00 WIB itu, Polres Sibolga bersama TNI langsung memperketat penjagaan di pusat perbelanjaan. Personel Intelkam juga dikerahkan untuk memantau dinamika di sejumlah titik strategis.

Hasil pemantauan menunjukkan sebagian pusat perbelanjaan masih aman, namun beberapa minimarket sudah menjadi target penjarahan.

Sebanyak 16 orang diamankan polisi dari lokasi penjarahan. [Istimewa]Di antaranya Indomaret di Jalan Singamaraja (depan SPBU Kebun Jambu), Jalan Suprapto, dan Jalan Sibolga–Barus. Sasaran lainnya adalah Alfamidi di Jalan Singamaraja serta Alfamart di Jalan Imam Bonjol, Jalan Suprapto, dan Jalan Merpati.

Kini, situasi di Sibolga berada di bawah pengawasan ketat aparat gabungan TNI–Polri. Pihak kepolisian mengimbau warga untuk tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, dan bersama-sama menjaga keamanan selama masa pemulihan.