Update Listrik Wilayah Bencana Sumbar: Perbaikan Gardu Capai Lebih 95 Persen
Akhirnya apa yang diharapkan masyarakat Sumatera Barat terkabulkan. Kini gangguan listrik yang meliputi Sumbar lantaran bencana hidrometeorologi basah sejak 27 November 2025, hampir pulih seluruhnya. Progres perbaikan gardu PLN mencapai lebih dari 95 persen. Sisanya adalah titik-titik minor yang masih menunggu penanganan di lapangan, terutama di area yang aksesnya dinilai masih rawan.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (Kadis ESDM) Provinsi Sumbar, Helmi Heriyanto, menegaskan bahwa proses pemulihan dilakukan secara maraton di tengah kondisi medan yang sulit akibat banjir bandang, longsor, serta akses jalan yang sempat terputus di banyak titik. Pada awal kejadian, total 74 penyulang, 2.302 gardu, dan 270.148 pelanggan terdampak pemadaman dengan beban padam mencapai 42 Megawatt (MW).
“Alhamdulillah, per pukul 09.00 WIB hari ini, seluruh 74 penyulang yang terdampak sudah 100 persen berhasil dinyalakan kembali. Ini bukan kerja ringan. Infrastruktur listrik kita banyak yang rusak, ada 247 tiang dan 283 peralatan gardu yang terdampak. Namun kerja cepat PLN dan seluruh unsur pendukung menghasilkan percepatan pemulihan,” ujar Kadis ESDM Provinsi Sumbar, pada Senin (1/12/2025), dilansir Diskominfotik Sumbar.
Berdasarkan data infografis PLN, pemulihan dilakukan oleh empat unit pelayanan. Di UP3 Payakumbuh, sejak awal hanya satu penyulang yang terdampak dengan beban padam 0,1 MW, dan seluruhnya telah kembali normal per 1 Desember.
Di UP3 Bukittinggi, total 29 penyulang sempat terdampak, dan kini seluruh jaringan kembali menyala dengan progres pemulihan gardu mencapai 85 persen.
Sementara itu, UP3 Solok menangani delapan penyulang dengan beban padam 2,1 MW. Semua penyulang telah aktif kembali dengan progres pemulihan gardu mencapai 81,8 persen.
Pemulihan terbesar terjadi di UP3 Padang dengan 36 penyulang dan beban padam hingga 8 MW. Pemulihan dilakukan bertahap dan seluruh penyulang kini sudah dinyalakan kembali.
Secara keseluruhan, progres perbaikan gardu PLN mencapai lebih dari 95 persen. Sisanya adalah titik-titik minor yang masih menunggu penanganan di lapangan, terutama di area yang aksesnya dinilai masih rawan.
“Kita mengapresiasi penuh kerja keras seluruh tim di lapangan. Mereka bekerja di bawah hujan, di tengah kondisi longsor dan sungai meluap, demi memastikan listrik kembali hidup untuk warga,” tambah Helmi.