166 Rumah Warga Terdampak Banjir Rob di Mataram

Sebanyak 166 rumah warga di Kecamatan Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat, terdampak banjir rob. Bencana akibat gelombang tinggi karena cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin kencang ini terjadi pada Rabu 18 Desember 2024.
Camat Ampenan Kota Mataram Muzakkir Walad mengatakan rumah warga yang terdampak sebagian besar di Kampung Bugis, Kelurahan Bintaro, yaitu 130 rumah.
"Sisanya 36 unit ada di Kelurahan Ampenan Selatan, Ampenan Tengah, dan Kelurahan Banjar," katanya, dikutip dari Antara, Kamis (19/12/2024).
Baca Juga: Kisah Warga Muara Angke Terendam Banjir Rob, Rugi Tidak Bisa Usaha Karena Terendam Air
Rumah yang terdampak banjir rob hanya berdampak genangan dan tidak ada rumah yang rusak, apalagi sampai roboh.
Rumah yang terlihat roboh di pinggir pantai merupakan rumah lama yang sudah tidak ditempati dan tertimbun pasir yang terbawa gelombang.
"Kalau untuk rumah warga yang rusak dan roboh akibat banjir rob sampai saat ini belum ada laporan," ujarnya.
Baca Juga: Banjir Rob Masih Merendam Permukiman di Muara Angke, Aktivitas Warga Terhambat
Banjir rob merusak jalan inspeksi H Moh Ruslan sekitar 200 meter. Akibat hempasan turbulensi ombak yang kuat, sehingga konstruksi aspal jalan sampai terangkat bahkan berlubang di bagian bawah.
Selain itu, terjadi kerusakan jaringan air bersih PDAM, namun sudah dilakukan intervensi untuk perbaikan langsung oleh pihak PDAM agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
"Sementara untuk kerusakan jalan inspeksi, akan dilakukan asesmen lebih lanjut oleh Dinas PUPR. Sudah kami laporkan," katanya.
Sedangkan intervensi antisipasi banjir rob susulan, Muzakkir sudah berkoordinasi dengan BPBD Kota Mataram untuk pemberian karung guna membuat tanggul darurat.
Tim kesehatan dari Puskesmas Ampenan tadi pagi juga langsung melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap warga yang terdampak guna antisipasi penyakit akibat banjir rob.