26 Desember, Mengenang 20 Tahun Bencana Tsunami Aceh

26 Desember 2004, atau tepat 20 tahun yang lalu, tsunami Aceh terjadi dan menjadi salah satu bencana alam terburuk dan terbesar dalam sejarah Indonesia.

Tak hanya di Indonesia, gempa yang memicu tsunami Aceh juga berdampak pada negara lain dan juga menimbulkan tsunami, seperti di Thailand, Sri Lanka dan India.

Gempa yang menyebabkan tsunami Aceh berkekuatan 9,2 SR, sehingga melahirkan gelombang tsunami setinggi 30 meter lalu menghantam Kota Banda Aceh.

Baca Juga: Alasan Gempa Tuban Bisa Kerasa hingga Selatan Jawa

Seperti apakah peristiwa dan dampak tsunami Aceh saat itu? Berikut ulasannya, dirangkum dari berbagai sumber.

Tsunami datang

Bencana alam tsunami Aceh terjadi pada hari Minggu, 26 Desember 2004. Tsunami diawali dengan gempa yang mengguncang kawasan Aceh bagian barat dan sekitarnya.

Baca Juga: Gempa Cianjur, PNS Balaikota Turun dari Lantai 18 Melalui Tangga Darurat

Sekitar pukul 07.50 WIB, gempa berkekuatan 9,1 hingga 9,3 SR terjadi dan berpusat di 20-25 kilometer barat daya Sumetera.

Tak lama, tiba-tiba datang gelombang besar dari lautan dengan tinggi sekitar 30 meter dan menyapu Pantai barat Sumatera dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Iluastrasi tsunami Aceh (Pixabay)

Gelombang maha dahsyat itu diperkirakan melaju dengan kecepatan mencapai ratusan kilometer per jam. Sontak, kota-kota di pesisir barat Aceh rata karena disapu gelombang tsunami.

Penyebab tsunami Aceh

Berdasarkan pantauan pata ahli, tsunami Aceh disebabkan oleh gempa besar yang terjadi di perairan barat Aceh, Nicobar dan Andaman.

Gempa tersebut berkekuatan 9,1 hingga 9,3 SR dan berpusat di sadar laut pada kedalaman 10 meter.

Masjid di pesisir Aceh yang masih berdiri setelah disapu gelombang tsunami (Instagram)

Gempa terjadi akibat adanya interaksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia. Para Ahli menyebutkan, pergeseran batuan secara tiba-tiba yang menimbulkan tsunami.

Jumlah korban tsunami Aceh

Peristiwa tsunami Aceh disebut menelan korban hingga ratusan ribu jiwa, Data yang diperoleh menyebutkan, sekitar 126.741 orang tewas dan 93.285 orang hilang akibat tersapu gelombang.

Sehari setelah peristiwa itu atau pada 27 Desember 2004, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan, tsunami Aceh merupakan bencana kemanusiaan terbesar di Indonesia.

Meski sejumlah negara juga terdampak, seperti Sri Lanka, Thailand dan India, Indonesia dinyatakan sebagai negara yang paling parah terdampak tsunami Aceh.

Kini, setelah 20 tahun berlalu, Aceh telah bangkit dari keterpurukan akibat tsunami. Perekonomian, pendidikan dan kehidupan sosial masyarakat disana sudah kembali bergeliat.