28 Titik Panas Terpantau di Sumut, Tersebar di 4 Kabupaten
Sumatra Utara

Sekitar 28 titik panas atau hotspot terpantau di sejumlah wilayah di Sumatera Utara. Titik panas itu terpantau sensor medis yakni Satelit Tera, Aqua, SNPP, dan NOAA20.
Balai Besar Meteorologi Klimatologi Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan menyebut titik panas itu berada di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Kabupaten Padang Lawas Utara, Tapanuli Utara dan Kabupaten Toba.
"28 titik panas tersebut masing-masing terpantau satu titik di Kecamatan Sungai Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, delapan titik di Kecamatan Batang Onan, dan satu di Kecamatan Padang Bolak Julu Kabupaten Padang Lawas Utara," terang Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan Fauziah Fitri Damanik di Medan, Senin (28/10/2024).
Baca Juga: Banjir Rendam 4 Desa dan Lahan Pertanian di Asahan
Selain itu, lanjutnya, satu titik panas terpantau di Kecamatan Batang Lubu Sutan, sembilan di Kecamatan Huristik, dua titik di Kecamatan Sosa Kabupaten Padang Lawas, dua titik di Kecamatan Siborongborong, satu titik di Kecamatan Pangaribuan, satu titik di Kecamatan Pahaejae, satu titik di Kecamatan Garoha Kabupaten Tapanuli Utara, serta satu titik di Kecamatan Habinsaran Kabupaten Toba.
Sedangkan pantauan cuaca di wilayah Sumatera Utara, pada Selasa (29/10/2024) pagi terpantau cerah berawan. Pada Siang dan sore hari berpotensi hujan ringan hingga lebat di sebagian besar wilayah Sumatera Utara.
Hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di wilayah Deli Serdang, Binjai, Medan dan Serdang Bedagai. Malam hari berawan dan berpotensi hujan ringan hingga lebat di Labuhanbatu Selatan. Dini hari berawan dan berpotensi hujan ringan di Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Langkat, Nias Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara.
Baca Juga: Korban Tewas Longsor di Sibolangit Bertambah Jadi 9 Orang, Korban Hilang Terus Dicari
Suhu udara rata-rata 14-34 derajat Celcius, kelembaban udara 69-98 persen dan angin berhembus dari tenggara-barat daya dengan kecepatan 3-6 km/jam.
"Waspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di wilayah lereng timur, pegunungan dan pantai timur Sumatera Utara yang dapat berpotensi terjadinya banjir, longsor serta bencana hidrometeorologi lainnya," katanya.