3 Tradisi Paling Unik di Indonesia Memperingati Isra Miraj
Lifestyle
.jpg)
3 tradisi paling unik di Indonesia memperingati Isra Miraj. Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW tahun ini jatuh pada Senin 27 Januari 2025. Isra Miraj adalah peristiwa perjalanan Nabi Muhammad SAW ke langit ke tujuh, sampai ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah salat.
Untuk memperingati peristiwa penting tersebut, tidak jarang masyarakat dari berbagai daerah termasuk Indonesia membuat berbagai tradisi. Tidak hanya beragam, tapi juga memiliki keunikan dan makna tersendiri.
Baca Juga: Prof Quraish Shihab Menjawab Kontroversi Terkait Isra Miraj
Apa saja ya tradisi unik yang ada di Indonesia saat peringatan Isra Miraj? Yuk disimak!
1. Tradisi Rejeban Peksi Buraq di Yogyakarta
Dilansir dari portal resmi Pemerintah Daerah Yogyakarta, tradisi Rejeban Peksi Buraq adalah salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat Yogyakarta untuk memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Tradisi ini menggabungkan tradisi Islam Jawa dan Hindu.
Baca Juga: 2 Tempat Bersejarah dalam Peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW
Kegiatan ini memang sudah dilakukan secara rutin selama ratusan tahun di Keraton Yogyakarta. Nama ‘Rejeban Peksi Buraq’ ini berasal dari kata “Yasa Peksi Buraq”, yang merupakan upacara hajad Dalem di Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Kata “Yasa” sendiri berarti membuat atau menahan, “peksi” berarti burung, sedangkan “Buraq” adalah makhluk yang diyakini sebagai kendaraan Nabi Muhammad SAW saat melakukan perjalanan Isra Miraj.
Tradisi ini dilakukan dengan membuat dua buraq yang terbuat dari kulit jeruk Bali. Buraq tersebut kemudian diletakkan di atas gunungan yang berisi buah-buahan. Kemudian gunungan tersebut dibawa oleh Abdi Dalem menuju serambi Masjid Gede kauman, dan buahnya dibagikan ke masyarakat sekitar.
2. Maapam di Sumatera Barat
Tradisi Maapam adalah tradisi memasak Apam, sebuah pengangan tradisional dari daerah Pasaman barat, Sumatera Barat. Tradisi ini merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang setempat, yang masih dilestarikan hingga saat ini.
Maapam biasa dilakukan hanya pada bulan-bulan khusus, seperti bulan Ramadhan, Maulid Nabi Muhammad SAW, dan Isra Miraj.
Apam sendiri dibuat dengan bahan dasar tepung beras, santan kelapa, garam, gula, dan pemanis alami seperti gula aren.
3. Pawai Obor di Bandung, Jawa Barat
Lain di Yogyakarta dan Sumatera Barat, lain juga di Bandung, Jawa Barat. Di Bandung, peringatan Isra Miraj diramaikan dengan berkeliling melakukan pawai obor. Pada tradisi ini, ribuan masyarakat ikut berpartisipasi meramaikan kegiatan ini.
Sesuai namanya, pawai obor dilakukan dengan berkeliling membawa obor yang menyala, sambil bersholawat sepanjang perjalanan. Kegiatan ini juga biasanya di pusatkan di Taman Tegalega.
Tidak hanya sekedar berkeliling sambil membawa obor, kegiatan pawai obor ini juga memiliki makna tersendiri yang berkaitan dengan peristiwa Isra Miraj. Pawai obor menjadi simbol penerangan dan semangat dalam meneladani perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW.