3 Alasan Mengapa Arab Saudi Tidak Merayakan Isra Miraj
Lifestyle
.jpg)
Hari ini, Senin (27/1/2025), umat Islam, utamanya di Indonesia, merayakan dan memperingati peristiwa Isra Miraj.
Saking pentingnya peristiwa Isra Miraj, sejumlah negara, termasuk Indonesia, menjadikannya sebagai libur nasional.
Meski begitu, ada negara-negara yang memilih untuk tidak merayakan atau memperingati Isra Miraj dengan berbagai alasan, salah satunya adalah Arab Saudi.
Baca Juga: Edan, Al-Hilal Siapkan Cek Kosong untuk Cristiano Ronaldo
Meski seringkali dianggap sebagai pusat Islam dunia, negara ini malah memiliki pandangan yang berbeda mengenai perayaan Isra Miraj.
Isra Miraj sendiri adalah perjalanan spiritual yang sangat penting dalam sejarah Islam.
Dalam peristiwa itu, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Makkah ke Baitul Maqdis dan kemudian ke langit dalam satu malam.
Baca Juga: Ridha Allah di Bulan Ramadan dan Cara Memperolehnya Menurut Prof Quraish Shihab
Namun, meski peristiwa ini penting, Arab Saudi tidak merayakan Isra Miraj secara resmi. Ada beberapa alasan utama di balik keputusan ini:
1. Pandangan Teologis
Arab Saudi memiliki pandangan teologis yang konservatif yang didasarkan pada ajaran Wahhabisme.
Gerakan Wahhabisme ini menekankan pentingnya hanya menjalankan praktik ibadah yang didasarkan pada Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Mereka menganggap bahwa perayaan Isra Miraj tidak memiliki dasar kuat dalam sumber-sumber ini dan oleh karena itu dianggap sebagai bid'ah atau inovasi dalam beribadah.
2. Fokus pada Ibadah Harian
Masyarakat di Arab Saudi lebih memfokuskan diri pada ibadah harian seperti salat lima waktu dan puasa Ramadan.
Mereka memilih untuk menjaga kesederhanaan dalam praktik keagamaan mereka tanpa menambahkan perayaan-perayaan lain yang dianggap tidak wajib.
3. Tradisi dan Budaya
Dalam konteks sosial dan budaya, Arab Saudi memiliki tradisi yang berbeda dibandingkan dengan negara-negara Muslim lain.
Mereka lebih memilih untuk menjaga kesederhanaan dalam praktik keagamaan mereka dan menghindari perayaan-perayaan yang dianggap tidak memiliki dasar kuat dalam Al-Qur'an atau Hadits.
Meski Arab Saudi tidak merayakan Isra Miraj secara resmi, umat Muslim di negara ini masih dapat memperingatinya dengan cara lain.
Diantaranya dengan melaksanakan salat tahajud atau berdoa seperti malam-malam biasa