5 Fakta Kasus Kematian Mahasiswa UKI Cawang, Pesta Miras hingga Telisik CCTV
Hukum

Kenzha Ezra Walewangko (21), mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) tewas diduga dikeroyok di Kawasan Cawang, Jakarta Timur, pada Selasa (4/3/2025). Polisi turun tangan menyelidiki kasus ini.
"Atas kejadian itu piket Unit Identifikasi Polres Metro Jakarta Timur dan piket fungsi Polres Jaktim langsung mendatangi tempat kejadian untuk melakukan pengecekan dan olah TKP," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Berikut fakta kasus kematian mahasiswa UKI Cawang, Kenzha Ezra Walewangko.
Baca Juga: Mobil Penggelapan Milik Bos Rental di Pati Ditarik Polres Metro Jaktim
1. Pesta Miras
Korban sebelumnya melakukan pesta miras bersama teman-temannya berinisial A, H, K, J, S dan R serta saksi EFW di taman perpustakaan kampus UKI Cawang.
Sekitar pukul 18.00 WIB, korban cekcok mulut namun tidak diketahui penyebabnya.
Baca Juga: Polres Jaktim Tahan Ibu Aniaya Bayi hingga Tewas
"Setelah itu suasana kembali mereda dan saksi bersama korban beserta temannya kembali minum," tutur Ade Ary.
Sekitar pukul 19.30 WIB korban kembali terlibat cekcok mulut yang kemudian dilerai oleh sekuriti kampus.
2. Teriak-Teriak
EFW memapah korban ke arah pintu keluar. Saat di pintu keluar, EFW mengira korban akan mengambil sepeda motornya untuk pulang.
"Pada saat EFW kembali ke arah saung ternyata korban tidak mengarah ke sepeda motornya melainkan ke arah pagar sambil berteriak dan mengoyak-oyak pagar sampai akhirnya korban terjatuh bersama pagar ke arah depan," tutur Ade Ary.
3. Dibawa ke IGD RS UKI Cawang
Kemudian korban diangkat oleh seseorang yang tidak dikenal oleh EFW dengan kondisi muka dan hidung yang mengeluarkan darah.
Kemudian korban dibawa ke IGD RS UKI Cawang, Jakarta Timur.
4. Periksa Belasan Saksi
Polres Metro Jakarta Timur telah memeriksa 18 saksi untuk mengungkap kasus kematian mahasiswa UKI Kenzha Ezra Walewangko di area kampus.
18 saksi tersebut di antaranya 13 mahasiswa, empat sekuriti yang bertugas saat kejadian dan satu orang lainnya merupakan otoritas kampus.
"Kami mohon waktu karena tidak bisa kita meraba-raba. Pasti saksi-saksi yang terkait anak-anak, mahasiswa, pihak UKI.dan sekuriti," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly di UKI Cawang, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2025).
"Kami dari pihak Kepolisian sedang melakukan penyelidikan scientific investigation, itu butuh waktu. Jadi kami harus dengan teliti melihat hasil-hasilnya," tambahnya.
5. Telisik CCTV
Nicolas mengatakan berdasar kamera pengawas atau CCTV di area kampus UKI Cawang, terlihat terjadi adu mulut hingga keributan yang melibatkan korban.
Selain itu, dalam CCTV tersebut juga terlihat korban Kenzha diantar ke luar pagar.
"CCTV-nya dapat. Jadi CCTV di sekitar area TKP pertama. TKP yang mereka minum-minum ada, sedikit cekcok mulut sedikit keributan sampai satpam datang itu terlihat," Nicolas.
"Berapa orang yang mengantar korban keluar pagar untuk menyuruh korban pulang juga terlihat dan untuk saat kejadian itu yang kita masih analisis," lanjutnya.
Nicolas menegaskan, CCTV tidak mengarah ke tempat diduga jatuhnya korban dekat pagar dan selokan. Karena area itu tidak terpantau oleh CCTV.