5 Fakta Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 yang Jarang Diketahui

Nasional

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 00:00 WIB
5 Fakta Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 yang Jarang Diketahui

FT News - Kemerdekaan Indonesia sudah memasuki tahun ke-79 di tahun 2024. Banyak fakta-fakta yang jarang publik ketahui soal detik-detik proklamasi Indonesia 17 Agustus 1945.

rb-1

Berikut ini 5 fakta yang jarang diketahui seputar proklamasi 17 Agustus 1945. Berikut ulasannya:

Proklamasi Dilakukan di Bulan Ramadan

Baca Juga: Begini Peran Belasan Tersangka Teroris yang Ditangkap Densus 88

rb-3

Momen 17 Agustus 1945 terjadi tepat pada tanggal 9 Ramadan 1364H.

Dihimpun dari sejumlah sumber, Soekarno mengatakan bahwa sejak ia dari Saigon, Vietnam, sudah merencanakan proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 karena diyakini 17 merupakan angka keramat.

Pembacaan proklamasi oleh Soekarno pada 17 Agustus 1945 [Arsip RI]

Baca Juga: Airlangga Hartarto Mundur, Joko Widodo Jadi Ketum Golkar?

Al- Qur’an diturunkan pada 17 Ramadan. Salat yang dilakukan umat muslim tiap harinya terdiri dari 17 rakaat, dan diplihnya hari yang mulia, Jumat.

Soekarno Alami Gelaja Malaria

Dua jam sebelum pembacaan naskah Proklamasi, Soekarno diketahui mengalami gelaja malaria tertian. Suhu badan Bung Karno sempat tinggi. Hal ini lantaran ia semalam suntuk menyusun konsep naskah Proklamasi.

Dikutip dari sejumlah sumber, dokter pribadi Bung Karno datang ke Jalan Pegangsaan Timur 56, Cikini, Jakarta Pusat untuk memeriksa.

Bung Karno kemudian disuntik dan diminta untuk meminum obat dan tidur. Pukul 09.00 WIB Soekarno bangun, dan melakukan upacara Proklamasi pada pukul 10.00 WIB.

Kain Seprei dan Bendera Merah Putih

Sangsaka Merah Putih yang pertama dikibarkan saat Proklamasi 17 Agustus 1945 dijahit oleh istri Bung Karno, Fatmawati.

Fatmawati telah menyiapkan kain yang bagus untuk bendera Merah Putih pada 16 Agustus 1945 namun, kainnya sangat kecil dengan panjang hanya 50 sentimeter.

Arsip RI

Hal itu dikarenakan waktu yang mepet, Fatmawati memutuskan untuk mencari kain di lemari dan menemukan kain putih dari kain seprei, sementara kain merah didapat dari seorang pemuda bernama Lukas Kastaryo yang dibeli dari penjual soto.

Namun, ada fakta lain yang menyebutkan bahwa bendera pusaka yang dijahit oleh Ibu Fatmawati didapat dari seorang Perwira Jepang yang bernama Chairul Basri pada Oktober 1944.

Naskah Proklamasi Ditemukan di Tong Sampah

Naskah asli Proklamasi yang ditulis tangan oleh Soekarno menurut sejumlah sumber sempat ditemukan di tong sampah.

Naskah asli ini ditemukan di tempat sampah oleh seorang wartawan BM Diah dan baru dikembalikan kepada negara setelah 46 tahun lamanya.

Dokumentasi Proklamasi Hampir Disita Jepang

Dua orang fotografer, Alexius Mendur dan Frans Mendur menjadi sosok yang mengambil dokumentasi teks proklamasi dibacakan. Mereka merupakan wartawan Java Bode yang sebenarnya tak mendapatkan tugas untuk mengambil foto proklamasi kemerdekaan.

Dokumentasi ini sempat hampir disita oleh pasukan Jepang. Keduanya sempat ditangkap oleh Jepang. Kamera dan rol hasil jepretan mereka dirampas dan dibakar.

Beruntung, Frans menguburnya di halaman kantor harian Asia Raya sehingga rol film masih bisa diselamatkan.

Tag Headline Bung Karno Soekarno Naskah Proklamasi Proklamasi 17 Agustus

Terkini