6 Desa Terkena Dampak Letusan Gunung Lewotobi, Ribuan Warga Diungsikan
Metropolitan

Gunung Lewotobi Laki-laki meletus pada hari Minggu malam (3/11). Gunung tersebut terletak di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam letusan tersebut, sebanyak 10 orang dilaporkan tewas. Hingga saat ini gunung ini naik status menjadi Level IV atau awas.
Selanjutnya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan sebanyak 6 desa kena dampak dari letusan gunung Lewotobi.
Baca Juga: Rabu Pagi Ini, Gunung Semeru Alami 5 Kali Erupsi: Tinggi Letusan Hingga 1000 Meter
"Terdapat 6 desa terdampak di Kecamatan Wulanggitang, yaitu Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru dan Boru Kedang," ujarnya.
Pada Kecamatan Ile Bura, sebanyak 4 desa terdampak, yaitu di Desa Dulipali, Nobo, Nurabelen dan Riang Rita, sedangkan di Kecamatan Titehena berpengaruh pada empat desa, yaitu Desa Konga, Kobasoma, Bokang Wolomatang dan Watowara.
Lebih lanjut mengenai jiwa yang terdampak, Abdul mengatakan sebanyak puluhan ribu jiwa terdampak dalam letusan ini.
Baca Juga: Gunung Semeru 'Ngamuk' Lagi, Terkini Timbulkan Letusan Setinggi 800 Meter
"Populasi jiwa terdampak sebanyak 2.734 KK atau 10.295 jiwa, dengan rincian di Kecamatan Wulanggitang 2.527 KK atau 9.479 jiwa dan Ile Bura 207 KK atau 816 jiwa," ujarnya.
Mengenai tempat pengungsian, Abdul mengatakan saat ini pihaknya sudah mempersiapkan tempat sekolah untuk dijadikan pengungsian untuk masyarakat Desa Dulipali dan Desa Lewolaga.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah memperpanjang status siaga darurat bencana Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 96 hari, terhitung pada 27 September hingga 31 Desember 2024.
Keputusan tersebut tertuang melalui Keputusan Bupati Flores Timur Nomor : BPBD.300.2.2.5/020/BID.KL/IX/2024.