Erupsi Gunung Ruang, Tim Gabungan Diminta Tetapkan Batas Aman Warga

FTNews- Terkait erupsi Gunung Ruang di Sitaro, Sulawesi Utara, Tim gabungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta tim SAR bersama pemda Sulawesi Utara diminta menetapkan batas aman warga.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebut hal itu penting demi memastikan keamanan warga.

“Untuk segera menetapkan batas aman dari dampak erupsi Gunung Ruang. Guna memastikan agar warga yang berada di radius bahaya abu vulkanik untuk mengungsi atau dievakuasi ke tempat lebih yang aman,” kata Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (18/4).

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. (Foto: Istimewa).

Selain batas aman, Bamsoet juga meminta pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) dan pemda setempat untuk segera memberikan bantuan bagi warga yang pengungsi.

Seperti mendirikan dapur umum dan bantuan tenda untuk tempat penampungan atau shelter pengungsi, termasuk kebutuhan bayi.

“Meminta juga Dinas Kesehatan daerah untuk menyiapkan posko kesehatan. Serta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyiapkan fasilitas umum, air bersih, dan sanitasi untuk para pengungsi,” ungkapnya.

Aktivitas Gunung Api Ruang. Foto: BPBD Kabupaten Sitaro

Bamsoet juga secara khusus meminta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk memutakhirkan informasi Gunung Ruang. Yang kini berstatus awas, secara berkala kepada masyarakat.

Hal ini, lanjutnya, agar tim gabungan antara BPBD dan SAR serta relawan dapat mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi

“Dan menyiapkan langkah yang tepat untuk para pengungsi. Mengingat erupsi Gunung Ruang ini disebut berpotensi tsunami yang dapat disebabkan oleh runtuhan tubuh gunung ke laut,” tandasnya

Artikel Terkait