97 WNI di Iran Sudah Dievakuasi ke Azerbaijan, Pemulangan ke Tanah Air Bertahap

Metropolitan

Minggu, 22 Juni 2025 | 14:49 WIB
97 WNI di Iran Sudah Dievakuasi ke Azerbaijan, Pemulangan ke Tanah Air Bertahap
Ilustrasi negara Iran. [Pexels]

Sebanyak 97 Warga Negara Indonesia (WNI) sudah dievakuasi dari Iran ke Baku, Azerbaijan.

rb-1

Hal ini disampaikan Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Judha Nugraha merespons serangan udara Amerika Serikat (AS) ke Iran.

"Evakuasi 97 WNI sudah aman di Baku (Azerbaijan)," katanya seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu 22 Juni 2025.

Baca Juga: Tiba di Cina, Prabowo Subianto Disambut Ratusan WNI, Keseruannya Terekam Kamera YouTuber

rb-3

Judha memastikan proses evakuasi terhadap WNI dari Iran telah berlangsung aman. Selain itu, Kemenlu terus melakukan penilaian situasi terkini pasca serangan Amerika Serikat ke Iran.

“Kita terus assess situasi pasca serangan AS ke Iran,” ungkapnya.

Pemulangan Bertahap

Baca Juga: KSP Siap Jembatani Penguatan Kerja Sama Indonesia-Iran

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Judha Nugraha. [Instagram]Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Judha Nugraha. [Instagram]

Proses pemulangan WNI, kata Judha akan dilakukan secara bertahap. Tahap pertama direncanakan menggunakan pesawat komersial pada Senin, 23 Juni 2025.

“Rencana diterbangkan tahap pertama dengan pesawat komersial pada Senin, 23 Juni dan tiba di Jakarta 24 Juni,” tukasnya.

Sebelumnya, Presiden Donald Trump mengatakan pada Sabtu lalu bahwa militer AS menyerang tiga lokasi di Iran, yang secara langsung mendukung upaya Israel untuk menghentikan program nuklir negara itu dalam langkah berisiko untuk melemahkan musuh lama di tengah ancaman pembalasan Teheran yang dapat memicu konflik regional yang lebih luas.

Dikutip Associated Press, tidak ada pengakuan langsung dari pemerintah Iran tentang adanya serangan yang dilakukan. Kantor berita IRNA yang dikelola negara pada Minggu pagi melaporkan serangan terhadap lokasi nuklir Fordo di negara itu yang mengaktifkan pertahanan udara. Kantor berita itu tidak menjelaskan lebih lanjut.

Keputusan untuk melibatkan AS secara langsung dalam perang itu muncul setelah lebih dari seminggu serangan Israel terhadap Iran yang bertujuan untuk secara sistematis membasmi pertahanan udara dan kemampuan rudal ofensif negara itu, sambil merusak fasilitas pengayaan nuklirnya.

AS Serang Iran

Presiden AS Donald Trump. [Istimewa]Presiden AS Donald Trump. [Istimewa]

Namun, pejabat AS dan Israel mengatakan bahwa pesawat pengebom siluman Amerika dan bom penghancur bunker seberat 30.000 pon (13.500 kilogram) yang dapat mereka bawa menawarkan peluang terbaik untuk menghancurkan situs yang dijaga ketat yang terhubung dengan program nuklir Iran yang terkubur jauh di bawah tanah.

"Kami telah menyelesaikan serangan yang sangat sukses terhadap tiga lokasi nuklir di Iran, termasuk Fordow, Natanz, dan Esfahan," kata Trump dalam sebuah unggahan di media sosial.

"Semua pesawat kini berada di luar wilayah udara Iran. Muatan penuh BOM dijatuhkan di lokasi utama, Fordow. Semua pesawat dalam perjalanan pulang dengan selamat."

Trump mengatakan bahwa pesawat pengebom siluman B-2 digunakan tetapi tidak menyebutkan jenis bom apa yang dijatuhkan. Gedung Putih dan Pentagon tidak segera menguraikan operasi tersebut.

Serangan tersebut merupakan keputusan yang berbahaya, karena Iran telah berjanji untuk membalas jika AS bergabung dengan serangan Israel, dan bagi Trump secara pribadi. Dia memenangkan Gedung Putih dengan janji menjauhkan Amerika dari konflik luar negeri yang mahal dan mencemooh nilai intervensionisme Amerika.

Tag WNI Kemenlu Iran Evakuasi WNI

Terkini