Ada El Nino, Hujan Masih Bakal Guyur Wilayah Indonesia Sampai April
Daerah

FTNews - Meskipun ada fenomena El Nino, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut hujan di Indonesia tak akan buru-buru selesai.
“BMKG memprediksi bahwa musim hujan masih akan berlangsung hingga April 2024 di sebagian besar wilayah Indonesia," demikian tulis BMKG di akun Instagram-nya, Rabu (10/1).
Per minggu ini, BMKG mengatakan 61 persen wilayah Zona Musim (ZOM) di Indonesia telah memasuki musim hujan sesuai.
Baca Juga: Dear Warga Jakarta! Sedia Payung Sebelum Hujan, Ini Prediksi Cuaca Hari Ini
"Musim hujan ini diprediksi mencapai puncaknya pada periode Januari dan Februari 2024. Terutama di wilayah Sumatra bagian selatan, sebagian besar Jawa, Bali, sebagian Nusa Tenggara, Kalimantan bagian selatan, dan sebagian wilayah Sulawesi,"kata BMKG.
Dalam analisis iklimnya, BMKG juga mengungkap wilayah-wilayah yang mengalami puncak hujan di Februari.
Misalnya, ZOM Banten DKI 16, yang terdiri dari Jakarta Selatan (Cilandak, Kebayoran Baru, Mampang prapatan, Pancoran, Jagakarsa, Pasar Minggu), dan Jakarta Timur (Cipayung, Kramat Jati, Ciracas, Pasar Rebo).
Baca Juga: Seorang Warga Bantul Meninggal Dunia Akibat Gempa Jumat Malam
Dari data prediksi curah hujan bulanan periode Januari-April 2024, BMKG pun mengungkap kondisi musim hujan di Indonesia. Berikut rinciannya:
Januari
Sebagian besar wilayah Indonesia masih akan mengalami hujan pada kategori tinggi hingga sangat tinggi (300-lebih dari 500 mm per bulan).
Februari
Hujan di wilayah Indonesia masih berada pada kategori menengah hingga tinggi (150-500 mm per bulan). Kecuali untuk wilayah Sumatra bagian utara, Sulawesi bagian utara, dan Papua Barat bagian utara diprediksi mengalamai hujan bulanan pada kategori menengah (150-300 mm per bulan).
Maret dan April
Curah hujan bulanan di wilayah Indonesia diprediksi masih pada kategori menengah hingga tinggi (150-500 mm per bulan). Kecuali untuk sebagian wilayah Nusa Tenggara yang mengalami hujan pada kategori menengah.
Kategori hujan ini (>150 mm per bulan) masih termasuk pada periode musim hujan menurut definisi musim BMKG.