Hukum

Adrianus Meliala: Pelaku Mutilasi Tidak Punya Tempat untuk Buang Mayat

02 Januari 2023 | 00:00 WIB
Adrianus Meliala: Pelaku Mutilasi Tidak Punya Tempat untuk Buang Mayat

Forumterkininews.id, Jakarta - Jajaran Polres bersama Polda Metro Jaya masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku mutilasi perempuan di Tambun. Pasalnya hingga kini motif pembunuhan sadis tersebut belum terkuak.

rb-1

Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menilai, dalam kasus pembunuhan yang disertai mutilasi, perlu dilihat apa motif pembunuhan tersebut. Terkait motif, kata dia, sedikit banyak berhubungan dengan dua opsi pasca-pembunuhan.

"Pelaku melarikan diri; atau pelaku tidak lari, namun korban dihilangkan jati dirinya melalui mutilasi," kata Adrianus di sebuah acara televisi swasta, Senin, (2/1).

Baca Juga: Tidak Bawa Putri Candrawathi Visum jadi Penyesalan Ferdy Sambo

rb-3

Jasad berjenis kelamin perempuan yang sudah dimutilasi itu ditemukan di dalam dua boks kontainer. Polisi menemukannya saat menggeledah sebuah kamar kos di Tambun Bekasi. Disitu, polisi hendak melacak keberaan seorang pria yang dilaporkan hilang.

Adrianus menyatakan tindakan pelaku yang menyimpan potongan tubuh korban di kamar kos-kosan karena pelaku kesulitan mencari lokasi untuk membuang mayat tersebut.

"Kemungkinan karena kesulitan mencari lokasi pembuangan," ujar Adrianus. "Ditambah lagi kesulitan mencari kendaraan dan mengangkat jenasah tanpa menimbulkan kecurigaan."

Baca Juga: PMI Kota Tangerang Luncurkan Aplikasi di Hari Ulang Tahunnya

Dengan melihat tipe pembunuhan mutilasi yang ada di Tambun Bekasi itu, Adrianus menduga, ada hubungan dekat antara pelaku dan korban. Hingga saat ini, motif pembunuhan mutilasi tersebut masih dalam pengusutan penyidik Polda Metro Jaya.

Jasad mutilasi diduga sudah tersimpan lama di kamar kos

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan ada kemungkinan keberadaan jasad mutilasi yang disimpan dalam boks itu sudah cukup lama tersimpan di kamar kos tersebut.

Ia menjelaskan Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda telah berkordinasi dengan tim kedokteran forensik RS Bhayangkara Kramat Jati langsung melakukan pemeriksaan ataupun autopsi terhadap jenazah.

"Diduga sudah cukup lama ada di kos-kosan," katanya.

Hengki menjelaskan penyelidikan kasus mutilasi ini tidak terpaku dengan pengakuan teduga pelaku dan harus benar-benar berdasarkan alat bukti. Oleh karena itu, kata dia, penyidik masih melakukan pendalaman.

"Sehingga nanti kita bisa tentukan apa motifnya, siapa tersangka, siapa korbannya. Apakah hanya ini korbannya dan sebagainya," ucapnya.

Tag Daerah Hukum Polda Metro Jaya Bekasi Kriminolog Mutilasi Adrianus Meliala Tambun