Ahmad Sahroni Donasi Rp1 Miliar di Konser Amal untuk Korban Banjir Sumatera
Eks Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menunjukkan kepedulian mendalam terhadap korban banjir bandang dan tanah longsor yang melanda wilayah Sumatera.
Dalam konser amal bertajuk “100 Musisi Heal Sumatera” yang digelar di T Space, Bintaro, Minggu (7/12/2025), politisi Partai NasDem itu mendonasikan Rp 1 miliar untuk membantu para korban.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Rp60 Juta per Rumah untuk Warga Terdampak Banjir Sumatera
Kehadiran Sahroni dalam acara tersebut tidak lepas dari undangan penyanyi sekaligus dokter, Tompi.
Ia mengaku telah diingatkan sejak jauh hari untuk turut serta dalam gerakan kemanusiaan tersebut.
"Ini acara sudah seminggu lalu Tompi sudah kasih tahu, 'Lu jangan enggak datang', katanya begitu," ujar Ahmad Sahroni.
Baca Juga: Update Bencana Banjir Sumatera: 940 Korban Meninggal, 156,5 Ribu Rumah Rusak
Perjalanan Panjang demi Tunjukkan Kepedulian
Ahmad Sahroni donasi Rp1 miliar untuk membantu pemulihan korban bencana di Sumatera. [Instagram]
Pria yang akrab dikenal sebagai Crazy Rich Priok itu menceritakan usaha dan perjalanannya dari Tanjung Priok, Jakarta Utara, menuju lokasi acara di Bintaro.
Meski harus menempuh perjalanan sekitar satu setengah jam dan melintasi kemacetan Ibu Kota, Sahroni menegaskan bahwa ia tetap berusaha hadir sebagai bentuk dukungan terhadap inisiatif para penyelenggara.
"Kebetulan lumayan jauh ya dari Priok ke sini, satu jam setengah. Dari ujung ke ujung," ungkapnya.
"Saya apresiasi teman-teman bikin acara begini, karena ini perlu empati dari kita-kita kepada saudara-saudara yang ada di Sumatera," tuturnya.
Sebagai wujud partisipasi nyata, Sahroni langsung mengumumkan donasinya senilai Rp 1 miliar di hadapan para hadirin. Ia berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban warga yang terdampak bencana.
Kondisi Terkini Korban Bencana
Banjir di Sibolga, Sumatera Utara. [Instagram]
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin, 8 Desember 2025, tercatat 926 jiwa meninggal dunia, 272 orang masih hilang, dan sekitar 5.000 warga mengalami luka-luka.
Total warga terdampak mencapai lebih dari 3,3 juta jiwa, dengan sekitar 845 ribu di antaranya mengungsi.
Kerusakan infrastruktur juga cukup parah, dengan 147 ribu rumah rusak dan 52 kabupaten/kota terdampak.
Sejumlah ruas jalan masih terputus, sementara listrik dan layanan komunikasi belum sepenuhnya pulih.