Air Hujan Buatan Aman Bagi Manusia, Bahannya Hanya Garam

Kesehatan

Senin, 28 Agustus 2023 | 00:00 WIB
Air Hujan Buatan Aman Bagi Manusia, Bahannya Hanya Garam

Forumterkininews.id, Jakarta - Masyarakat tak perlu takut, khawatir apalagi termakan berita hoaks yang menyebut air hujan dari hujan buatan berbahaya. Tim Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) memastikan hujan buatan aman bagi manusia.

rb-1

Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Budi Harsoyo menjelaskan, teknologi hujan buatan tidak menggunakan bahan kimia yang bersifat asam.

"Bahan kimia yang digunakan hanya NaCl atau garam dapur yang bersifat netral. Manusia pun mengonsumsinya setiap hari," katanya menjawab Forumterkininews, di Jakarta, Senin (28/8).

Baca Juga: Horor! Dokter UGD Bagikan Hasil Rontgen yang Perlihatkan Ratusan Telur Cacing Pita Bersarang di Tubuh Pasien

rb-3

Budi menambahkan, hanya saja ada perbedaan garam untuk TMC dan garam konsumsi manusia. Perbedaannya terletak dari proses pembuatannya. Garam untuk hujan buatan mengalami penggilingan 2-3 kali. Ukurannya lebih kecil daripada garam dapur.

"Konsentrasi garam yang ditaburkan ke dalam awan juga memiliki konsentrasi yang sangat rendah dibandingkan dengan ukuran awan. Sehingga tidak merusak sifat kimia dari air hujan. Jadi air hujan buatan tidak memiliki rasa, dan bau yang berbeda dari air hujan biasa," ungkap Budi.

Ia pun menegaskan, air hujan dari proses hujan buatan sudah teruji di laboratorium. Hasilnya air hujan buatan tidak memiliki sifat yang berbeda dengan air hujan biasa.

Baca Juga: Tegas! Jokowi Minta Tidak Ada Lagi Politisasi Agama di Pemilu

Hujan Asam Memiliki pH Rendah

Berbeda halnya dengan hujan asam. Air hujan asam memiliki pH di bawah 5,6. Air yang netral memiliki pH 7. Hujan secara alami bersifat asam lemah (pH sedikit di bawah 6). Penyebabnya karena adanya gas karbondioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan membentuk asam karbonat H2CO3.

"Jenis asam dalam hujan ini memiliki manfaat untuk melarutkan mineral di dalam tanah, sehingga dapat hewan dan tumbuhan manfaatkan," imbuhnya.

Adanya gas pembentuk asam kuat di dalam atmosfer yang terlarut dalam air hujan memicu hujan asam. Gas ini umumnya adalah oksida dari belerang ( SOx ) dan oksida dari oksida dari Nitrogen (NOx).

Belerang sendiri adalah pengotor dalam bahan bakar minyak, serta Nitrogen oksida berasal dari udara dan pembakaran material organik termasuk lahan gambut.

Jika bereaksi dengan air hujan, maka oksida belerang dan oksida nitrogen akan berubah menjadi asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (HNO3) yang merupakan asam kuat.

"Hujan asam sendiri memiliki pH hingga 4 (semakin kecil nilai pH, semakin asam). Jika terkena manusia, dan hewan darat, umumnya tidak memberikan efek secara langsung dan kurang berbahaya," tutur Budi.

Namun hujan asam sangat berbahaya untuk tumbuhan dan hewan air karena proses hidupnya bergantung dengan kondisi air di lingkungan. Selain itu hujan asam akan merusak struktur bangunan karena mudah menyebabkan korosi di bangunan dan logam.

Tag Headline Kesehatan hujan buatan TMC

Terkini