Ajaib Bayi Perempuan 1 Bulan Selamat dari Reruntuhan Apartemen di Gaza, Kehilangan Semua Keluarga

Nasional

Jumat, 21 Maret 2025 | 20:19 WIB
Ajaib Bayi Perempuan 1 Bulan Selamat dari Reruntuhan Apartemen di Gaza, Kehilangan Semua Keluarga
Reruntuhan Gaza. (Pixabay @badwanart0)

Saat tim penyelamat menggali sisa-sisa gedung apartemen yang runtuh di Khan Younis, Gaza pada hari Kamis, mereka dapat mendengar tangisan bayi dari bawah reruntuhan.

rb-1

Tiba-tiba seruan “Allahu Akbar” terdengar. Seorang pria berlari menjauh dari reruntuhan sambil membawa bayi hidup yang dibungkus selimut dan menyerahkannya kepada kru ambulans yang menunggu. Bayi perempuan itu terlihat bergerak saat paramedis memeriksanya.

Orang tua dan saudara laki-lakinya tewas dalam serangan udara Israel malam itu.

Baca Juga: Akhirnya Ketemu Yayang, Hanung Bramantyo Susul Zaskia Adya Mecca ke Gaza

rb-3

“Ketika kami bertanya kepada masyarakat, mereka mengatakan dia berumur satu bulan dan dia berada di bawah reruntuhan, sejak subuh,” kata Hazen Attar, salah satu petugas pertahanan sipil dikutip Associated Press.

“Dia berteriak dan kemudian terdiam sampai kami bisa mengeluarkannya beberapa saat yang lalu, dan syukurlah dia selamat.”

Tangkapan layar pemberitaan AP tentang selamatnya seorang bayi di Gaza.

Gadis itu diidentifikasi sebagai Ella Osama Abu Dagga. Dia dilahirkan 25 hari sebelumnya, di tengah gencatan senjata yang lemah.

Baca Juga: Usai Kebakaran Hutan Dahsyat, Israel Kini Diterjang Banjir dan Longsor

Gencatan senjata diharapkan oleh warga Palestina di Gaza akan menandai berakhirnya perang yang telah menghancurkan daerah kantong tersebut. Serangan telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat hampir seluruh penduduknya mengungsi.

Hanya kakek dan nenek gadis tersebut yang selamat dari serangan tersebut. Yang tewas adalah saudara laki-lakinya, ibu dan ayahnya, serta keluarga lain termasuk seorang ayah dan tujuh anaknya.

Tim penyelamat yang menggali reruntuhan terlihat mengeluarkan tubuh kecil seorang anak yang tergeletak di kasur tempat dia tidur.

Reruntuhan Gaza. (Pixabay @hosnysalah)

Nenek gadis itu, Fatima Abu Dagga, duduk bersama sekelompok perempuan lain di rumah kerabatnya pada hari Kamis, bergantian menggendong bayi tersebut. Putra-putranya, istri-istrinya, serta delapan cucunya tewas dalam pemboman tersebut, dan hanya bayinya yang selamat. Dia menangisi kehilangannya, dan kembalinya kehancuran akibat perang.

“Kami tidak benar-benar hidup dalam gencatan senjata,” katanya.

“Kami tahu bahwa perang mungkin akan kembali terjadi kapan saja. Kami tidak pernah merasakan adanya stabilitas, tidak sama sekali.”

Tag Israel Gaza Perang Gaza korban gaza

Terkini