Akademisi Sebut Pelibatan TNI di Food Estate Bentuk Keberpihakan pada Rakyat
Nasional

Akademisi dari Universitas Catur Insan Cedekia (UCIC) Cirebon, Taufan Hunneman merespons sejumlah opini mengenai pelibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam program pemerintah, Food Estate.
Belakangan, sejumlah pihak, utamanya kalangan LSM mengkritik pelibatan TNI di Program Food Estate.
Pertanyaan yang muncul adalah seputar professionalisme TNI hingga kekhawatiran adanya potensi pelanggaran HAM.
Baca Juga: DPR Harap Surpres Pergantian Panglima Diterima Sebelum Reses
Namun hal itu ditepis oleh Taufan. Menurutnya, tudingan miring tentang terlibatnya TNI dalam Food Estate adalah sebuah kekeliruan.
Sebab, kata Taufan, sejak pendiriannya, TNI selalu berada bersama rakyat. Semua yang dilakukan institusi itu selalu mengedapankan kepentingan rakyat.
“Dimanapun berada, TNI selalu memegang prinsip mengutamakan kepentingan rakyat dan tidak terafiliasi dengan kepentingan politik tertentu,” ujarnya dalam pernyataan resmi yang diterima FTNews, Sabtu (25/1/2025).
Baca Juga: Satu Tersangka Pembunuhan Disertai Mutilasi di Mimika Masih DPO
Ia melanjutkan, Food Estate dalah program strategis pemerintah yang bertujuan untuk mensejahterakan rakyat.
Dengan program tersebut, pemerintah berupaya meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor pangan.
Jika tujuan itu tercapai, lanjut Taufan, maka rakyat, atau petani, yang akan merasakan manfaatnya, yakni harga jual pangan yang meningkat dengan biaya produksi yang rendah.
“Jika program ini berjalan dengan baik, maka manfaatnya akan kembali ke rakyat, utamanya para petani,” ungkap Taufan yang juga Ketua Forum Bersama Bhinneka Tunggal Ika ini.
Karena itulah, menurut Taufan, TNI sebagai institusi yang lahir dari rahim rakyat, tak ada salahnya ikut mengawal program food estate.
Karena itulah, munculnya beragam tudingan yang menyatakan TNI mengalami kemunduran jika terlibat dalam program Food Estate, adalah pendapat yang keliru.
Menurut Taufan, pendapat itu cenderung tendensius dan memiliki aroma ingin melemahkan pemerintah, TNI dan upaya mewujudkan kedaulatan pangan nasional melalui program Food Estate.
“DNA TNI adalah rakyat. Karena TNI lahir dari rahim rakyat, tumbuh bersama rakyat dan akan selalu ada untuk rakyat,” pungkasnya.