Aming Soal Raja Ampat: Banyak Manusia dengan Daya Rusak Luar Biasa

Beauty

Minggu, 08 Juni 2025 | 13:08 WIB
Aming Soal Raja Ampat: Banyak Manusia dengan Daya Rusak Luar Biasa
Aming soroti polemik tambang di Raja Ampat. [Instagram]

Aming Supriatna Sugandhi atau Aming ikut menyoroti soal polemik yang terjadi di Raja Ampat, Papua.

rb-1

Lewa unggahan di akun media sosial instagram miliknya, Aming mempertanyakan kabar terkait adanya aktivitas tambang yang mengancam alam dan ekowisata di Raja Ampat.

Aming mengunggah gambar yang berisi pernyataannya dan sejumlah foto yang memperlihatkan aktivitas tambang di Raja Ampat.

Baca Juga: Denny Sumargo Ikut Suarakan Save Raja Ampat

rb-3

Banyak Manusia dengan Daya Rusak Luar Biasa

Aming ikut buka suara soal Raja Ampat. [Instagram]Aming ikut buka suara soal Raja Ampat. [Instagram] "Di negara dan bangsa yg katanya sangat beragama, banyak manusia dengan daya rusak luar biasa. Khalifah di dunia, yang harusnya menjaga alam, lingkungan, manusia, flora, fauna dan semestanya, malah membawa kiamat lebih cepat," ungkapnya dalam unggahan seperti dilihat FT News, Minggu 8 Juni 2025.

"Timbunlah uangmu, jadikan ia Tuhanmu. Semoga ia mampu jadi oksigen, udara, air, tanah dan tumbuhan yang menyejukkan dan menyelamatkanmu," sambung Aming.

Baca Juga: Satu Tersangka Pembunuhan Disertai Mutilasi di Mimika Masih DPO

Aktor berusia 44 tahun ini lalu menyampaikan belum ada rumah lain yang senyaman di bumi.

"Diingat, bumi cuma ada 1, belum ada rumah lain senyaman dia. Sebanyak apapun uangmu, tak kan mampu membeli Bumi yang baru. Ingat, bumi cuma 1, belum ada lagi rumah baru," tegas Aming mengingatkan.

"Semoga uangmu, bisa mempertanggungjawabkan semua perbuatanmu atas kehancuran dan kerusakan yg kalian perbuat terhadap anak, cucu, dan berbagai kehidupan; dihadapan Tuhan, Semesta Alam. Kelak. Aamiin," tukasnya.

Sangat Bersedih

Kawasan wisata di Raja Ampat. [Pexels]Kawasan wisata di Raja Ampat. [Pexels] Dalam captionnya, Aming menyampaikan kalau unggahan fotonya benar, makanya dirinya sangat bersedih atas kerusakan yang ditimbulkan.

"Allahu akbar ini semua bohongkan? Cuma hoaxkan? Ini cuma foto-foto rekayasa AI kan? Please (Kalau ini emang benar) I'm so sad now," tulisnya.

Sebelumya, aksi damai yang dilakukan aktivis Greenpeace Indonesia dan warga Raja Ampat dalam Konferensi Nikel Internasional di Hotel Pullman, Central Park, Jakarta, berakhir ricuh. Para aktivis diseret keluar oleh petugas pengamanan.

Dalam video yang beredar di media sosial dan diunggah akun X @Dandhy_Laksono, terlihat beberapa aktivis ditarik dan digiring keluar sambil terus meneriakkan slogan, "Save Raja Ampat!" dan "Papua bukan tanah kosong!"

Walau aksi para aktivitas berakhir di luar lokasi konferensi, namun pesan mereka sudah sempat menggema di dalam forum.

Greenpeace mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap aktivitas pertambangan nikel yang kini menjangkau pulau-pulau kecil di Raja Ampat seperti Pulau Kawe, Gag, hingga Manuran.

Aktivitas ini dituding menyebabkan kerusakan serius pada ekosistem laut dan darat, serta mengancam kelestarian salah satu destinasi alam paling berharga di Indonesia.

Dalam pernyataannya, Greenpeace menyebut bahwa hampir seluruh wilayah kepulauan di Raja Ampat telah masuk dalam izin usaha pertambangan nikel.

Tag Papua Tambang Raja Ampat Aming

Terkini