Ancol Dipastikan Jadi Lintasan Formula E

Forumterkininews.id, Jakarta – Kawasan Taman Impian Jaya Ancol resmi menjadi lokasi lintasan formula E Juni 2022 mendatang. Pemetaan sirkuit juga sudah dilakukan pihak penyelenggara.

Nantinya, lintasan ajang balap mobil listrik ini memiliki total panjang 2,4 kilometer dengan lebar lintasan adalah 16 meter. Trek ini nantinya mempunyai 18 tikungan, dan trek lurus sepanjang 600 meter.

Keputusan penentuan lokasi ajang balap mobil listrik ini sudah disetujui Formula E Operation (FEO), dan Federasi Otomotif Internasional (FIA). Keduanya telah memeriksa lokasi sejak November lalu.

Ketua Organizing Committee Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni mengatakan, pengerjaan sirkuit dimulai dalam waktu dekat dan ditargetkan rampung April 2022. Lintasan akan dibuat sesuai spesifikasi dari FEO dan FIA.

“Track E-Prix adalah track jalan raya, jadi spesifikasinya mirip jalan raya. Lokasi pembuatan track relatif padat dan rata, sehingga pengerjaan track dapat dilakukan dengan cepat,” ujar Sahroni di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (22/12).

“Selanjutnya untuk paddock, stage dan grandstand sifatnya semi permanen sehingga hanya perlu satu bulan untuk bongkar pasang,” tuturnya.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI ini menyatakan pembuatan sirkuit tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Semua pendanaan berasal dari sponsor yang berpartisipasi.

“Yang perlu ditegaskan dalam pembangunan ini tidak ada dana APBD maupun PMD. Semuanya dari Jakpro dan sponsor, dengan track permanen sehingga dapat digunakan untuk berbagai event autosport sepanjang tahun,” pungkasnya.

Polemik Penentuan Venue

Sebelum Ancol terpilih, ada empat opsi lintasan lainnya, yakni JIExpo Kemayoran, Jalan Sudirman, Jakarta International Stadium (JIS), dan Pantai Indah Kapuk. JIExpo juga sempat menjadi salah satu dari dua pilihan terakhir bersama Ancol.

BACA JUGA:   Polisi Identifikasi 15 Jenazah Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakut

Dalam perjalanannya, Formula E menemui beragam kontroversi. Acara ini dinilai hanya menghamburkan uang di tengah pandemi Covid-19 oleh sejumlah pihak.

Apalagi setelah diketahui Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI telah menggelontorkan uang Rp 560 miliar untuk uang komitmen atau commitment fee.

Bahkan, Fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI mengajukan hak interpelasi untuk memanggil Gubernur Anies Baswedan. Namun, kubu pendukung Anies di legislatif tidak mau mengikutinya.

Hingga akhirnya, Anies menggandeng Ikatan Motor Indonesia (IMI) sebagai Organizing Commitee atau panitia pelaksana. Sekjen IMI, Ahmad Sahroni yang juga Wakil Ketua Komisi III DPR RI dipilih menjadi Ketua Panitia. Lalu Ketua IMI, Bambang Soesatyo sekaligus Ketua MPR RI menjadi Ketua Dewan Pengarah.

Artikel Terkait