MBG Tak Optimal, Menkeu: Dana Akan Digunakan untuk Bantuan Beras 10 Kg

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pemerintah akan menerapkan strategi pengelolaan anggaran yang lebih fleksibel.

Salah satu opsi yang disiapkan adalah mengalihkan dana Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ke sektor lain yang dianggap lebih mendesak, apabila penyerapan anggaran MBG tidak berjalan sesuai rencana.

Menurut Purbaya, salah satu program yang berpotensi diperkuat dari pengalihan dana tersebut adalah bantuan pangan berupa beras 10 kilogram, yang dinilai lebih cepat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Baca Juga: Prabowo Subianto Sambut Hangat Kedatangan Bill Gates di Istana Merdeka

“Kalau penyerapan MBG tidak optimal, anggaran bisa digeser ke program yang lebih siap. Salah satunya untuk memperluas bantuan beras 10 kilogram,” ujarnya.

Fokus pada Dampak Nyata untuk Masyarakat

Pemerintah menekankan bahwa setiap rupiah dalam APBN harus memberi dampak nyata. Dengan fleksibilitas anggaran, Purbaya memastikan tidak ada dana yang menganggur atau terbuang percuma.

Baca Juga: Digugat Tutut Soeharto, Menkeu Purbaya: Saya Dengar Sudah Dicabut Barusan

“Bukan soal menegur, melainkan memastikan manfaatnya cepat dirasakan. Daripada dana diam, lebih baik dipakai untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.

Langkah ini juga sejalan dengan upaya menjaga stabilitas fiskal. Dengan pemanfaatan anggaran yang efektif, pemerintah berharap bisa menekan beban bunga pinjaman negara sekaligus memperluas jangkauan program perlindungan sosial.

Pengawasan Ketat dan Sinergi Antar-Kementerian

Kementerian Keuangan berencana memperketat pengawasan penyerapan anggaran di seluruh kementerian dan lembaga. Purbaya menegaskan pentingnya sinergi antara pengelola anggaran dan pelaksana program agar tidak terjadi keterlambatan.

“Kalau penyerapan rendah, tentu harus ada solusi. Kami siap mendukung penuh agar program berjalan baik. Tapi bila tetap tidak ada kemajuan, terpaksa dana ditarik kembali untuk dialokasikan ke program lain,” tegasnya.

Dengan pengawasan lebih intensif, hambatan diharapkan dapat teridentifikasi sejak awal sehingga pemerintah bisa segera mengambil langkah perbaikan, baik secara teknis maupun melalui alokasi ulang anggaran.

Efisiensi Fiskal untuk Kesejahteraan Rakyat

Purbaya

Fleksibilitas anggaran ini mencerminkan komitmen pemerintah pada prinsip akuntabilitas dan efisiensi. Dana yang dialihkan ke program yang lebih siap diyakini dapat memberikan manfaat lebih cepat dan merata bagi masyarakat.

Purbaya menutup pernyataannya dengan menegaskan tujuan utama kebijakan tersebut.

“Akan jauh lebih baik bila seluruh anggaran terserap optimal. Tapi kalau ada yang tersendat, pemerintah wajib memastikan dana itu tetap memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.