Sejarah Kota Medan: Dari Kampung Kecil hingga Pusat Perdagangan Tembakau

Traveling

Minggu, 21 September 2025 | 07:23 WIB
Sejarah Kota Medan: Dari Kampung Kecil hingga Pusat Perdagangan Tembakau
Ilustrasi Masjid Medan

Kota Medan, ibu kota Provinsi Sumatera Utara, memiliki jejak sejarah yang panjang. Berdasarkan kajian Panitia Penyusunan Sejarah Kota Medan yang dibentuk melalui Surat Keputusan Wali Kota pada 28 Oktober 1971, tanggal resmi lahirnya kota ini ditetapkan pada 1 Juli 1590.

rb-1

Penetapan tersebut mengacu pada penelitian mendalam, sebagaimana tercatat dalam buku Sejarah Sosial: Daerah Sumatra Utara Kotamadya Medan karya Usman Pelly, Rata R., dan Soenyata Kartadarmadja (1984).

Asal Usul Nama Medan dan Kampung Awal

rb-3

Meskipun sulit memastikan tanggal pasti berdirinya Kampung Medan, panitia akhirnya menyepakati 1 Juli 1590 sebagai hari jadi. Legenda menyebutkan bahwa nama Medan berawal dari pertempuran antara Kerajaan Aru Delitua dan Kerajaan Aceh pada 1522, dipicu penolakan Sultan Aceh untuk menikahi Putri Deli (Putri Hijau).

Pertempuran itu berlangsung di dataran rendah berhutan lebat di tepi Sungai Deli, yang kemudian dikenal sebagai Medan.

Naskah lama Riwayat Hamparan Perak menyebutkan, Kampung Medan sudah terbentuk sejak 1643. Perkampungan awal ini didirikan oleh Guru Patimpus, keturunan Si Singamangaraja, di pertemuan Sungai Deli dan Sungai Babura. Setelah memeluk Islam, Guru Patimpus membuka Kampung Medan dan memerintahnya.

Peran Tokoh Ulama dan Bukti Sejarah

MedanMedan

Perkembangan awal Medan erat kaitannya dengan peran Imam Saddik bin Abdullah atau Datuk Kota Bangun, ulama besar sekaligus guru spiritual Guru Patimpus. Imam Saddik wafat pada 1590 dan dimakamkan di Klumpang Deli, Hamparan Perak. Periode hidupnya diyakini sejajar dengan masa pendirian Kampung Medan.

Sejumlah bukti arkeologis memperkuat keberadaan Medan sejak abad ke-15. Di antaranya makam tua Keramat Gelugur Said Tahir (1570), yang berlokasi tidak jauh dari Kampung Medan. Catatan John Anderson (1826) juga menyebut keberadaan Sultan Sri Ahmad keturunan Guru Patimpus, yang telah berada di Klumpang pada 1823.

Medan dan Perkebunan Tembakau

Ilustrasi Tembakau (Halodoc)Ilustrasi Tembakau (Halodoc)

Pada abad ke-19, Medan berkembang pesat berkat kesuburan tanahnya. Kota ini kemudian terkenal sebagai pusat perkebunan tembakau. Tahun 1864, pengusaha Niewenhyus membuka perkebunan tembakau di sekitar Medan.

Langkah ini menjadi titik awal transformasi besar, memicu arus urbanisasi dari pedalaman Sumatera Utara ke kota-kota pesisir timur, dengan Medan sebagai tujuan utama. Perkebunan tembakau bukan hanya mengubah lanskap ekonomi, tetapi juga memperkuat posisi Medan sebagai pusat perdagangan dan permukiman penting di Sumatera.

Penulis : Sopia Nurlatifah

Tag medan sejarah medan

Terkini