Angga Yunanda Berdoa di Tanah Suci, Tolak RUU TNI
Angga Yunanda, aktor sekaligus suami dari Shenina Cinnamon, menyuarakan penolakannya terhadap RUU TNI yang baru saja disahkan oleh DPR RI.
Namun, berbeda dengan banyak pihak yang menyampaikan aspirasi melalui aksi unjuk rasa atau diskusi terbuka, Angga memilih pendekatan yang lebih spiritual.
Saat ini, Angga dan Shenina sedang menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci Mekah. Dalam momen sakral tersebut, ia memanfaatkan kesempatan untuk berdoa agar Indonesia diberikan keselamatan di tengah polemik RUU TNI.
Baca Juga: Fakta Menarik Bvlgari Resort Bali, Tempat Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon Menikah
Melalui unggahan di akun X miliknya, Angga Yunanda menegaskan bahwa ia percaya pada kekuatan doa untuk menjaga negara dari kebijakan yang berpotensi menimbulkan ketidakadilan.
"Berdoa lewat jalur langit. Sehat dan selamat untuk kami, Indonesia," tulisnya dalam unggahan pada Senin, 24 Maret 2025.
Penolakan terhadap RUU TNI
Baca Juga: Bocorkan Kebiasaan Shenina Cinnamon Dalam Berbelanja, Angga Yunanda: Bawaan Biologis
RUU TNI yang baru disahkan menjadi undang-undang menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk akademisi, aktivis HAM, dan masyarakat sipil.
Beberapa poin dalam revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia dinilai berpotensi mengancam supremasi sipil dan menghidupkan kembali dwifungsi ABRI.
Poin-poin yang menjadi sorotan antara lain:
Prajurit TNI aktif diperbolehkan menduduki lebih banyak jabatan sipil tanpa pensiun terlebih dahulu.
Prajurit TNI diberi kewenangan untuk turut serta dalam pengamanan dalam negeri tanpa harus menunggu perintah presiden.
TNI diperbolehkan memiliki sumber pendanaan alternatif di luar APBN, membuka peluang bisnis militer.
Prajurit TNI yang terlibat dalam kasus hukum tidak wajib diadili di peradilan umum, melainkan cukup di peradilan militer.
Banyak pihak menilai beberapa poin tersebut dapat membuka ruang bagi kembalinya praktik militerisme dalam kehidupan sipil, yang sebelumnya telah dihapus dalam reformasi TNI pasca-1998.