Anggap Meta Tak Taat Aturan, Beberapa Warga Eropa Komplain
Teknologi

FTNews - Induk dari Instagram, Facebook, dan WhatsApp, Meta, harus berhadapan dengan masalah hukum di pengadilan Eropa. Pasalnya, beberapa warga negara di Uni Eropa (UE) menduga adanya pelanggaran aturan privasi saat mengambil data pengguna.
Melansir dari Reuters, komplain ini datang dari pengguna di beberapa negara seperti Republik Ceko, Denmark, Prancis, Spanyol, Norwegia, Slovakia, Yunani, dan Slovenia.
Mereka melakukan komplain mengenai proteksi data kepada otoritas perlindungan data setempat terhadap penggunaan data oleh Meta.
Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening
Badan konsumen mengatakan bahwa Meta tidak mengikuti peraturan General Data Protection Regulation (GDPR) atau Regulasi Perlindungan Data Umum. Peraturan yang mereka anggap itu adalah peraturan pemrosesan yang adil, minimalisasi data, dan pembatasan tujuan.
Ilustrasi data privasi. Foto: canva
Selain itu, tidak ada landasan hukum dalam pengumpulan dan pemrosesan data perusahaan juga menjadi sebuah permasalahan.
Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan
“Model bisnis berbasis pengawasan menimbulkan berbagai masalah berdasarkan GDPR,†ungkap Ursula Pachl, Wakil Direktur Jenderal Organisasi Konsumen Eropa.
“Sudah waktunya bagi otoritas perlindungan data untuk memberhentikan pemrosesan data yang tidak adil dari Meta dan pelanggaran hak-hak dasar masyarakat,†lanjutnya.
Tidak hanya itu, Pachl juga mengkritisi fitur baru milik Meta, yaitu langganan layanan bebas iklan di Facebook dan Instagram. Padahal, sebelumnya Meta mengatakan bahwa mereka akan menuruti peraturan Uni Eropa tentang teknologi yang baru.
“Tawaran Meta kepada konsumen hanyalah asap dan cermin untuk menutupi, yang pada intinya, penyedotan informasi sensitif dari kehidupan masyarakat. Yang kemudian dimonetisasi melalui model periklanan invasifnya,†kata Pachl.
Banyak kritik yang mengatakan bahwa para pengguna harus membayar untuk “privasi†mereka. Namun, sebagian pengguna tidak peduli dengan iklan-iklan tersebut dan terus menggunakan layanan gratis mereka.
Meta mengatakan langganan tanpa iklan sesuai dengan perkembangan, panduan, dan penilaian yang baru dari regulator dan pengadilan Eropa dalam beberapa tahun terakhir.