Angin Kencang Bikin Perahu Terbalik di Danau Toba, 1 Tewas
Sumatra Utara

Angin kencang yang melanda Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut) mengakibatkan satu perahu terbalik, Selasa (10/6/2025) kemarin.
Perahu terbalik mengakibatkan dua orang tercebur ke Danau Toba, Kabupaten Samosir. Satu orang berhasil diselamatkan, namun satu orang lagi tenggelam.
Tim SAR yang melakukan pencarian akhirnya menemukan korban atas nama Amran Malau (49) dalam kondisi tak bernyawa, Rabu (11/6/2025) sore.
Baca Juga: Amankan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Polda Sumut Kerahkan 12 Ribu Personel dan Siapkan 167 Pospam
Kejadian ini bermula saat korban bersama seorang adiknya menaiki perahu kecil untuk mencari ikan. Di tengah perjalanan, perahu mereka dihantam angin kencang dan gelombang tinggi, menyebabkan perahu terbalik.
Satu Orang Selamat
Tim SAR mengevakuasi korban. [Dok SAR Medan]
Baca Juga: Terima B1-KWK dari Hanura, Edy Rahmayadi: Jadi Tambahan Semangat
Adik korban berhasil diselamatkan oleh warga yang melihat kejadian tersebut, namun korban tidak berhasil muncul ke permukaan.
Setelah menerima laporan kejadian, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Medan melalui Pos SAR Danau Toba segera memberangkatkan tim penyelamat ke lokasi kejadian.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Hery Marantika menyampaikan apresiasi atas sinergi yang kuat antara seluruh unsur dalam pencarian korban.
Setelah melakukan operasi SAR selama dua hari dengan metode penyisiran permukaan air dan penyelaman, korban berhasil ditemukan Rabu, pukul 15.30 WIB berjarak sekitar 3,9 NM kearah Timur-Timur Laut tepatnya di Pantai Ciara, Tigaras Kabupaten Simalungun dari lokasi awal perahu terbalik.
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban,” ujar Hery.
Ia juga menambahkan, operasi SAR kali ini melibatkan berbagai unsur seperti TNI, Polri, BPBD, Komunitas , masyarakat setempat, serta relawan. Ia menekankan pentingnya keselamatan dalam beraktivitas di perairan, terutama saat cuaca tidak bersahabat.
Proses Pencarian
Tim SAR mengevakuasi korban. [Dok SAR Medan]
Sementara itu, Koordinator Pos SAR Danau Toba, Hisar Turnip, menjelaskan kondisi lapangan yang cukup menantang selama proses pencarian.
“Pencarian di bawah air menggunakan Eco Sounder yang ada pada RIB (Regead Inflatable Boat), penyisiran menggunakan Aqua Eyes, Penyisiran dipermukaan menggunakan RIB dan penyelaman," katanya.
"Cuaca di sekitar lokasi kejadian cukup berubah-ubah, dengan angin yang cukup kencang dan gelombang yang mengganggu visibilitas penyelam. Namun berkat kerja sama dan peralatan SAR yang memadai, korban akhirnya berhasil ditemukan,” sambung Hisar.
Jenazah korban telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Operasi SAR resmi ditutup dan seluruh unsur dikembalikan ke satuan masing-masing.