Angin Puting Beliung Terjang Sejumlah Wilayah di Jabar
Jawa Barat

FTNews - Bencana alam angin puting beliung menerjang Kawasan Dago, Kota Bandung. Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial, angin kencang tersebut terjadi pada Jumat (29/12/2023) sore.
Sejumlah pohon terlihat tumbang dan membuat pengendara yang akan melanjutkan perjalanan di Jalan Bukit Pakar Timur, Dago berhenti.
"Menurut informasi yang didapat banyak pohon tumbang di wilayah tersebut hingga sebagian pohon menutupi badan jalan," tulis akun IG infobdgbaratcimahi.
Baca Juga: PAM Gelar Vaksinasi Booster, Wagub: Semoga Bisa Menjangkau Seluruh Masyarakat
Merespons kejadian tersebut, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Hadi Rahmat menyatakan, belum diketahui ada atau tidaknya korban dan kerugian material akibat angin puting beliung tersebut.
"Untuk data masih asesmen," ujarnya.
Penampakan Awan Hitam
Baca Juga: Kilang Minyak Terbakar di Dumai, Pertamina: Sudah Ditangani
Sementara dari video lain yang diunggah dari akun instagram tersebut, terlihat penampakan awan tebal gumpalan hitam yang membentuk pusaran angin di wilayah Bandung Barat.
"Mendapat laporan warga telah terjadi angin puting beliung saat hujan deras di Jl. Desa Karyawangi, Kec. Parongpong, Bandung barat (29/12/23) pukul 17.58 WIB," tulis akun tersebut.
Sementara itu, BMKG mengungkapkan ada beberapa fenomena yang membuat potensi pertumbuhan awan konvektif dan peningkatan curah hujan di sebagian wilayah Jawa Barat. Apalagi saat ini kondisi cuaca ekstrim dan berpotensi akan terjadi karena baru memasuki awal musim hujan.
"Puncak musim hujan di Bandung diperkirakan pada bulan Maret," kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Teguh Rahayu kepada wartawan.
Dia mengemukakan, angin kencang terjadi selama kurang lebih 10 menit dan menyebabkan beberapa kerusakan. Namun ia meminta warga berhati-hati, bila melihat hujan lebat disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari.
"Terutama pada hari terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00-14.00 WIB. Biasanya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, menjulang tinggi seperti kembang kol," ujarnya.