Apa Alasan Ahmad Sahroni Tolak Tantangan Debat dari Salsa Erwina Hutagalung?
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, memilih untuk tidak menanggapi serius tantangan debat yang dilontarkan oleh influencer muda asal Indonesia, Salsa Erwina Hutagalung.
Dalam unggahan Instagram Story pribadinya, Sahroni menuliskan alasan yang bernuansa santai dan humoris.
Ia menyebut dirinya belum siap untuk berdebat karena merasa masih harus banyak belajar.
Baca Juga: Pertemuan Empat Mata Prabowo dan Megawati: Bahas Masa Depan Bangsa dalam Suasana Hangat
"Saya masih bodoh, mau bertapa dulu supaya pintar,” tulis Sahroni, yang kemudian memicu beragam reaksi publik.
Latar Belakang Kontroversi
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni. [instagram]Sikap Sahroni ini muncul setelah pernyataannya yang menyebut pihak-pihak yang ingin membubarkan DPR sebagai “orang tolol sedunia”.
Baca Juga: Di Hadapan Habib Rizieq, Wamenaker Immanuel Ebenezer Akui Pendukung Jokowi
Pernyataan itu menuai kritik keras dari masyarakat, termasuk dari Salsa Erwina, seorang influencer yang juga dikenal sebagai juara debat internasional.
Merasa bahwa pernyataan Sahroni merendahkan rakyat, Salsa menantangnya untuk berdebat secara terbuka dengan juri profesional bertaraf internasional.
Namun, Sahroni memilih mundur dengan alasan masih perlu belajar, bukan menghadapi tantangan tersebut.
Kritik dari Salsa Erwina
Tidak berhenti di situ, Salsa memberikan sindiran pedas terhadap gaya hidup mewah Sahroni yang kerap dipamerkan di media sosial.
Ia mempertanyakan keberanian sekaligus empati Sahroni terhadap rakyat yang menjadi sumber gaji dan tunjangannya sebagai pejabat publik.
Menurut Salsa, sikap menolak debat menunjukkan bahwa Sahroni kurang bertanggung jawab dalam mempertanggungjawabkan ucapan kontroversial yang dilontarkannya.
Publik Terbelah
Salsa Erwina Hutagalung dan Ahmad Sahroni. [Instagram]Respons masyarakat terhadap pernyataan Sahroni pun terbelah. Sebagian menilai langkahnya sebagai bentuk meredakan ketegangan dengan humor, sementara sebagian lain menganggapnya sebagai cara untuk menghindari tanggung jawab.
Perdebatan publik ini memperlihatkan kontras yang tajam antara keberanian intelektual Salsa Erwina yang menantang debat, dengan sikap Ahmad Sahroni yang memilih menolak dengan alasan pribadi.