Apa Itu Andilan Potong Kebo? Tradisi Unik Masyarakat Betawi Sambut Lebaran
Sosial Budaya

Dinas Kebudayaan DKI Jakarta bersama Majelis Kaum Betawi bakal menggelar rangkaian perayaan Lebaran Betawi. Diawali dengan "Andilan Potong Kebo".
Acara menyambut Lebaran 2025 ini akan berlangsung pada Sabtu, 29 Maret 2025 di Agro Edukasi Wisata Ragunan, Jakarta Selatan, pukul 08.00-10.00 WIB.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Mochammad Miftahullah Tamary menjelaskan, "Andilan Potong Kebo" merupakan tradisi unik masyarakat Betawi dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.
Baca Juga: Lokasi ATM Pecahan Rp20 Ribu di Jabodetabek, Cocok Buat Angpao Lebaran 2025
Tradisi ini dilakukan dengan cara patungan warga (10 hingga 30 orang atau satu kampung) untuk membeli kerbau yang kemudian dipelihara selama bulan Ramadhan dan disembelih pada H-1 atau H-2 menjelang Lebaran.
"Hasil sembelihan dibagikan kepada warga yang ikut serta untuk kemudian diolah menjadi semur, yang merupakan santapan khas Lebaran masyarakat Betawi," jelas Miftahullah.
Menurut dia, Andilan Potong Kebo mencerminkan nilai kolaborasi, koperasi dan semangat gotong-royong yang telah dikenal masyarakat Betawi sejak dulu.
Baca Juga: H-9 Idul Fitri, 76 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek Melalui Gerbang Tol Cikampek Utama
Andilan dapat disebut sebagai cikal bakal koperasi karena menggunakan konsep menabung bersama untuk mencapai tujuan, yaitu membeli kerbau.
Prosesi pemeliharaan hingga pembagian daging yang dilakukan secara kolektif juga mencerminkan falsafah "berat sama dipikul, ringan sama dijinjing".
"Warga yang merayakan Lebaran di Jakarta bisa hadir ramai-ramai besok di Ragunan. Semoga acara ini makin mempererat tali silaturahmi, menambah keceriaan serta membawa banyak manfaat bagi warga," kata Miftahullah.
Ketua Dewan Adat Betawi, Fauzi Bowo menegaskan, acara ini penting untuk menjaga warisan budaya Betawi.
Andilan Potong Kebo bukan hanya sekadar tradisi. Tapi juga simbol gotong-royong dan kebersamaan yang harus terus dilestarikan
Sedangkan Ketua Pelaksana Andilan Potong Kebo, Beky Mardani mengajak masyarakat berpartisipasi dalam acara ini dan bersama-sama menjaga nilai-nilai luhur serta kearifan lokal budaya Betawi.
"Ini merupakan salah satu cara menjaga tradisi yang perlu terus digaungkan untuk masyarakat Jakarta lintas generasi," katanya.