Kolesterol Naik Setelah Makan Hidangan Hari Raya Idul Fitri? Begini Cara Menurunkannya

Kesehatan

Senin, 31 Maret 2025 | 08:05 WIB
Kolesterol Naik Setelah Makan Hidangan Hari Raya Idul Fitri? Begini Cara Menurunkannya
Sakit kepala bisa menjadi salah satu tanda-tanda kolesterol naik (Pexels)

Hari Raya Idul Fitri di Indonesia identik dengan beragam makanan berkuah santan, seperti opor ayam, gulai dan sayur nangka serta labu.

rb-1

Hidangan tersebut banyak tersedia saat Hari Raya Idul Fitri dan dimakan bersama keluarga sambil bersukacita.

Namun ternyata, hidangan Hari Raya Idul Fitri tersebut menimbulkan risiko kolesterol naik jika dimakan dalam jumlah yang banyak.

Baca Juga: Menu Khas Lebaran Idul Fitri 2025, Sajian Istimewa di Hari Kemenangan

rb-3

Kolesterol adalah zat lemak yang dibutuhkan tubuh untuk membangun sel dan menghasilkan hormon.

Gulai nangka dengan kuah santan serta opor biasa tersedia pada Hari Raya Idul Fitri (YouTube)

Namun, kadar kolesterol yang terlalu tinggi, terutama kolesterol LDL (low-density lipoprotein), dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Menurunkan kolesterol secara alami dan medis adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Baca Juga: Sejarah THR di Indonesia, Gejolak dan Perkembangan Peraturannya

Berikut adalah cara-cara efektif untuk menurunkan kolesterol:

1. Konsumsi Makanan Sehat

Mengatur pola makan adalah langkah utama dalam menurunkan kolesterol. Beberapa jenis makanan yang dapat membantu adalah:

- Serat larut : Serat larut dalam oatmeal, buah-buahan, kacang-kacangan, dan sayuran dapat mengurangi penyerapan kolesterol di usus.

- Lemak sehat : Ganti lemak jenuh dari daging merah dan produk olahan dengan lemak tak jenuh yang ditemukan dalam alpukat, minyak zaitun, dan ikan berlemak seperti salmon.

- Fitosterol : Senyawa ini ditemukan dalam makanan berbasis tumbuhan seperti kacang-kacangan dan biji-bijian, yang dapat membantu menghambat penyerapan kolesterol.

2. Hindari Makanan Pemicu Kolesterol

Kurangi konsumsi makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti jeroan, kulit ayam, dan makanan olahan yang mengandung lemak trans. Makanan cepat saji juga sering menjadi sumber utama kolesterol tinggi.

3. Aktif Berolahraga

Olahraga membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL (high-density lipoprotein), yang dikenal sebagai kolesterol baik.

Ilustrasi olah raga untuk menurunkan kolesterol (Pexels)

Aktivitas fisik seperti berjalan cepat, jogging, bersepeda, atau berenang selama 30 menit sehari dapat membantu menurunkan kadar LDL. Aktivitas aerobik yang teratur juga mendukung kesehatan jantung.

4. Hindari Kebiasaan Tidak Sehat

Kebiasaan seperti merokok dan mengonsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dan merusak pembuluh darah. Berhenti merokok dapat membantu meningkatkan kadar HDL secara signifikan.

5. Jaga Berat Badan Ideal

Obesitas sering kali dikaitkan dengan kadar kolesterol yang tinggi. Menurunkan berat badan melalui pola makan sehat dan olahraga dapat membantu mengurangi kadar LDL serta meningkatkan HDL.

6. Konsumsi Obat Jika Diperlukan

Jika kadar kolesterol tetap tinggi meskipun sudah menerapkan gaya hidup sehat, dokter mungkin akan meresepkan obat penurun kolesterol seperti statin. Namun, penggunaannya harus sesuai dengan rekomendasi dokter.

7. Kelola Stres

Stres dapat memengaruhi kadar kolesterol dan tekanan darah. Meditasi, yoga, atau teknik pernapasan dalam dapat membantu mengelola stres, sehingga mendukung kesehatan kardiovaskular.

Tag Hari Raya Idul Fitri Kolesterol Opor Ayam gulai nangka

Terkini