Apa Itu Sayyidul Ayyam dalam Islam? Alasan Mengapa Hari Jumat Dimuliakan
Sosial Budaya

Umat Islam sangat mengistimewakan hari Jumat. Pada hari jumat, umat Islam terutama laki-laki beribadah salat Jumat, banyak orang memperbanyak ibadah, termasuk bersedekah pada hari Jumat.
Umat Islam menyebut hari Jumat sebagai hari raya atau istilah lain juga disebut sayyidul ayyam atau artinya dalam bahasa Indonesia henghulunya hari atau rajanya hari.
Di beberapa negara seperti di Arab Saudi hari Jumat ditetapkan sebagai hari libur. Bahkan dahulu di Indonesia sekolah madrasah menerapkan aturan libur pada hari Jumat.
Baca Juga: Tata Cara Salat Jumat Lengkap: Berikut Contoh-Contohnya
Hari Bersejarah
Ilustrasi. (Meta AI)Kata jumat diambil dari bahasa Arab yaitu “jum'ah” yang memiliki arti "berkumpul", hari Jumat juga diyakini sebagai hari yang bersejarah.
Hari Jumat dianggap sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa. Amalan baik dilipatgandakan pahalanya seperti bersedekah.
Baca Juga: Ceramah Kajian Hati Diduga Settingan, Suami Michelle Noviana Buka Suara
Islam juga mengajarkan bahwa hari akhir atau kiamat nanti terjadi pada hari Jumat. Allah SWT menciptakan manusia pertama yaitu Nabi Adam AS pada hari Jumat, berdasarkan dalam hadits riwayat sahabat Salman RA:
Tidak hanya diciptakan, Nabi Adam beserta Istrinya Sayyidah Hawa atau Siti Hawa juga diturunkan dari surga ke bumi pada hari Jumat. Itu menjadi awal peradaban manusia di bumi.
Peristiwa turunnya Adam dan Hawa ke bumi terjadi pada hari Jumat dan termaktub dalam Alquran, Surat Al-Baqarah ayat 36:
“Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: “Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan”.
Pada hari Jumat juga, umat muslim terutama laki-laki diwajibkan menjalankan ibadah solat Jumat. Yaitu salat berjamaah di masjid.
Keutamaan hari Jumat telah difirmankan oleh Allah SWT dalam Surat Al Jumuah ayat 9:
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan salat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu untuk mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila salat telah dilaksanakan, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.
Harinya Berbagi
Ilustrasi. (Meta AI)Demikian halnya hari Jumat, ia termasuk hari paling mulia dibandingkan hari lainnya. Abu Hurairah RA meriwayatkan hadits dari Rasulullah SAW sebagai berikut:
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ فِيهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ، فِيهِ خُلِقَ آدَمُ، وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ، وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا، وَفِيهِ تَقُومُ السَّاعَةُ. (رواه أحمد)
Artinya: Hari terbaik di mana matahari terbit di hari itu adalah hari Jumat, pada hari itulah Nabi Adam AS diciptakan, hari itu ia dimasukkan ke surga dan dikeluarkan dari sana, dan hari Jumat adalah hari tibanya kiamat. (HR Ahmad)
Hari Jumat dengan segala keutamaan dan sejarahnya diharapkan jadi pemicu umat Islam untuk senantiasa memperbanyak amalan salih.
Salah satunya ada keutamaan khusus dalam bersedekah pada hari Jumat. Pada hari Jumat, pahala setiap amalan baik, termasuk sedekah, dan juga dilipatgandakan pahalanya.
Itulah mengapa ada istilah "Jumat Berkah" atau harinya berbagi terutama di Indonesia. Walaupun demikian, tidak ada batasan waktu untuk bersedekah.