Nasional

Apakah AS akan Bantu Israel Lawan Iran? Mantan Pejabat: Trump tak Dapat Diprediksi Pagi-Malam Bisa Beda

Diana Runtu
Minggu, 15 Juni 2025 | 22:41 WIB
Apakah AS akan Bantu Israel Lawan Iran? Mantan Pejabat: Trump tak Dapat Diprediksi Pagi-Malam Bisa Beda
Foto: Pixabay, pexels.com

Israel-Iran masih saling membalas serangan. Analisis pakar politik menyebut, Israel tengah menarik Amerika Serikat untuk ikut dalam perang yang dia buat. Namun para pendukung Presiden Donald Trump memperingatkan pada sang presiden untuk tidak ikut campur.

rb-1

Seorang mantan pejabat Israel mengatakan dia tidak percaya tujuan utama Israel dalam serangannya terhadap Iran adalah untuk mengganggu perundingan nuklir yang dijadwalkan pada hari Minggu di Oman dengan Amerika Serikat.

“Menggagalkan perundingan dari sudut pandang Israel adalah bonus, tetapi itu tidak ada hubungannya dengan waktu serangan,” kata Alon Pinkas, mantan diplomat Israel dan analis media saat ini.

Baca Juga: Ucapan Presiden Trump Makin Mengerikan! Dia Singgung PD III, Sudah Terlambat untuk Negosiasi?

rb-3

Benjamin Netanyahu-Donald Trump

Presiden Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu/Foto: tangkap layar YouTubePresiden Donald Trump dan PM Israel Benjamin Netanyahu/Foto: tangkap layar YouTube

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu “tidak pernah menyatakan tujuan politik strategisnya, dan saya ragu dia memiliki tujuan apa pun dalam serangan ini selain untuk melemahkan kemampuan Iran”, kata Pinkas kepada Al Jazeera.

Baca Juga: Ramai Dibahas di Medsos! Operasi Midnight Hammer Presiden Trump Mirip Film ‘Top Gun’ Tom Cruise

“Dari sudut pandang Tn. Netanyahu, tujuan yang dapat dicapai adalah menyeret Amerika Serikat ke dalam konflik ini.”

Tetapi jika AS terlibat, maka Netanyahu “tidak akan bisa lagi menjadi pemain politik aktif”, karena Washington akan mengambil keputusan secara militer, tambahnya.

"Saya tidak melihat hal itu terjadi, tetapi sekali lagi, kita berbicara tentang Donald Trump. Dia mengatakan satu hal di pagi hari dan hal lain di malam hari."

Pejuang Irak Peringatkan AS

Ilustrasi/Foto: Mykhailo Volkov, pexels.comIlustrasi/Foto: Mykhailo Volkov, pexels.com

Sementara itu, Pejuang Irak memperingatkan agar AS tidak ikut berperang membela Israel. Dikutip dari Al Jazeera, Kataib Hezbollah, kelompok bersenjata yang didukung Iran di Irak, mengeluarkan pernyataan yang menyebut, mereka "memantau dengan saksama pergerakan militer" pasukan AS di wilayah tersebut.

"Jika Amerika campur tangan dalam perang, kami akan bertindak tanpa ragu-ragu terhadap kepentingan dan pangkalannya di seluruh wilayah," kata kelompok itu seperti dikutip oleh kantor berita semi-resmi Iran, Mehr.

Iran Mampu Melawan Israel Sendirian Asal Jangan Ada Ikut Campur

Foto: tangkap layarFoto: tangkap layar

Ditambahkan Kataib Hezbollah, Iran tidak membutuhkan dukungan siapa pun dan memiliki kemampuan yang cukup untuk melawan Israel

Iran mengatakan tidak mengirim pesan ke Israel melalui negara mana pun. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baqaei, membantah klaim yang muncul di berbagai media.

"Republik Islam Iran tidak mengirim pesan apa pun ke Israel melalui negara mana pun," kata Baqaei kepada kantor berita semi-resmi Mehr.

Sebelumnya, Presiden Siprus Nikos Christodoulides dikutip oleh media internasional dan lokal yang mengatakan Iran meminta Siprus untuk menyampaikan "beberapa pesan" ke Israel, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Israel Sebut Serangan Iran Tewaskan 13 Orang dan 380 Luka-luka

Israel mengatakan serangan Iran telah menewaskan 13 orang, melukai 380 orang. Dikatakan bahwa anak-anak termasuk di antara korban tewas.

Dari mereka yang terluka, sembilan orang dalam kondisi serius sementara sisanya mengalami luka ringan atau sedang.

Pernyataan itu juga mengatakan bahwa 200 rudal dan pesawat nirawak telah ditembakkan ke Israel sejak dimulainya pertempuran, dengan 22 tempat di negara itu terkena dampak.

Inggris Mengecam tapi akan Mendukung Israel

Inggris mengecam langkah Israel menyerang Iran. Namun begitu, negeri tersebut mengisyarakatkan akan mendukung Israel dalam konfrontasi dengan Iran.

Namun, keputusan untuk mengirim jet militer tambahan ke Timur Tengah dibuat terutama untuk melindungi pangkalan dan personel Inggris sebagai "langkah pencegahan", tambahnya.

Ketika ditanya apakah Inggris akan membantu Israel jika diminta, Reeves mengatakan kepada Sky News: "Kami, di masa lalu, mendukung Israel ketika ada rudal yang datang. Kami mengirimkan aset untuk melindungi diri kami sendiri dan juga berpotensi untuk mendukung sekutu kami."

Inggris terlibat tahun lalu dalam melindungi Israel dari serangan rudal dari Iran. Jet tempur tidak menyerang target apa pun.***

Sumber: Al Jazeera,sumber lainnya

Tag Perang Israel Vs Iran

Terkini