Arab Saudi Investasi Besar-besaran dalam Persenjataan dan AI Amerika Serikat

Nasional

Rabu, 14 Mei 2025 | 07:52 WIB
Arab Saudi Investasi Besar-besaran dalam Persenjataan dan AI Amerika Serikat
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman. (Twitter @donaldtrump)

Presiden AS Donald Trump melakukan kunjungan kenegaraan pertamanya di masa jabatan kedua ke Arab Saudi pada hari Selasa. Pada kesempatan itu Arab Saudi menjanjikan miliaran dolar dalam bentuk kesepakatan dengan AS mencakup pertahanan hingga kecerdasan buatan (AI).

rb-1

Trump membalasnya dengan memberikan pujian kepada putra mahkota kerajaan dan menanggapi permintaan Saudi untuk pencabutan sanksi terhadap Suriah.

Presiden AS Donald Trump. (Twitter @donaldtrump)

Saudi mengawal Air Force One ke kerajaan dengan jet tempur sebelum mengerahkan pasukan kehormatan yang membentang panjang dan mengirim kavaleri yang mengibarkan bendera untuk mengawal iring-iringan mobil Trump ke istana.

Baca Juga: Edan, Al-Hilal Siapkan Cek Kosong untuk Cristiano Ronaldo

rb-3

Di bawah lampu gantung yang megah, Trump menyambut janji Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang secara efektif memerintah kerajaan karena kesehatan Raja Salman yang lemah, untuk investasi senilai USD600 miliar (Rp9.964 triliun) dan menyindir bahwa itu seharusnya USD1 triliun.

"Kita memiliki para pemimpin bisnis terbesar di dunia di sini hari ini dan mereka akan pergi dengan banyak cek," kata Trump kepada sang pangeran seperti dikutip AFP.

Untuk "Amerika Serikat, mungkin dua juta pekerjaan yang sedang kita bicarakan," kata Trump.

Baca Juga: Tak Kebal Hukum, Donald Trump akan Dijatuhi Hukuman Kasus Pemalsuan dan Suap pada 10 Januari!
Presiden AS Donald Trump saat Saudi-US Investment Forum. (Twitter @donaldtrump)

Gedung Putih mengatakan bahwa Arab Saudi akan membeli senjata senilai hampir USD142 miliar dalam apa yang digambarkannya sebagai kesepakatan senjata terbesar yang pernah ada, meskipun Trump dalam masa jabatan pertamanya menggembar-gemborkan angka yang lebih besar dan berjangka panjang.

Gedung Putih mengatakan bahwa perusahaan Saudi DataVolt akan menginvestasikan USD20 miliar di situs-situs terkait kecerdasan buatan di Amerika Serikat, sementara perusahaan teknologi termasuk Google akan berinvestasi di kedua negara tersebut -- berita baik bagi Arab Saudi yang telah menghadapi pembatasan pada teknologi canggih AS.

Pemimpin AS tersebut juga akan mengunjungi Qatar dan Uni Emirat Arab, negara-negara monarki Arab kaya minyak lainnya yang memiliki hubungan jangka panjang dengan Amerika Serikat -- dan dengan Trump.

Tag Arab Saudi Donald Trump investasi saudi as pangeran muhammad bin salman

Terkini