Asal Usul Hari Bumi dan Alasan Diperingati Setiap Tanggal 22 April

Hari Bumi yang diperingati setiap tanggal 22 April, merupakan momen penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian global terhadap kelestarian lingkungan hidup.

Peringatan ini kini dirayakan lebih dari 190 negara dan menjadi salah satu gerakan lingkungan terbesar di dunia.

Asal Usul Hari Bumi

Baca Juga: Ancol Peringati Hari Bumi di Kawasan Alianz Ecopark

Hari Bumi pertama kali dicetuskan pada tahun 1970 oleh Senator Amerika Serikat asal Wisconsin, Gaylord Nelson. Gagasan ini muncul sebagai respons atas kekhawatiran terhadap kerusakan lingkungan yang semakin parah di Amerika Serikat pada era 1960-an hingga 1970-an.

Di mana polusi udara dan air akibat industri serta penggunaan bahan bakar bertimbal sangat tinggi namun belum banyak disadari dampaknya oleh masyarakat luas.

Inspirasi Nelson semakin kuat setelah terjadi insiden tumpahan minyak besar di Santa Barbara, California, pada Januari 1969, yang menjadi salah satu bencana lingkungan terburuk di Amerika Serikat.

Baca Juga: Tema, Makna dan Harapan di Hari Bumi 2025

ilustrasi hari bumi. [Pexels]

Melihat keberhasilan gerakan mahasiswa dalam aksi-aksi sosial dan anti-perang, Nelson pun mengajak masyarakat, terutama kalangan kampus, untuk mengadakan diskusi dan aksi nyata terkait isu lingkungan.

Tanggal 22 April dipilih karena bertepatan dengan masa libur musim semi dan ujian akhir semester di banyak kampus, sehingga diharapkan partisipasi mahasiswa akan maksimal.

Pada peringatan Hari Bumi pertama, lebih dari 20 juta warga Amerika—sekitar 10% dari populasi saat itu—turun ke jalan, mengikuti berbagai aksi, diskusi, dan kampanye menuntut perlindungan lingkungan.

Momen ini menandai lahirnya gerakan lingkungan modern dan mendorong lahirnya kebijakan penting seperti pembentukan Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA).

Perkembangan dan Makna Hari Bumi

Sejak peringatan pertamanya, Hari Bumi berkembang menjadi gerakan global. Pada tahun 1990, Hari Bumi berhasil memobilisasi 200 juta orang di 141 negara, mengangkat isu lingkungan ke tingkat internasional dan mendorong konferensi lingkungan dunia seperti Earth Summit 1992 di Rio de Janeiro.

Hari Bumi bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi pengingat bahwa bumi adalah warisan yang harus dijaga untuk generasi mendatang.

ilustrasi hari bumi. [Pexels]

Setiap tahun, Hari Bumi diisi dengan berbagai aksi nyata seperti penanaman pohon, kampanye pengurangan sampah plastik, edukasi lingkungan, hingga advokasi kebijakan ramah lingkungan.

Alasan Hari Bumi Diperingati Setiap 22 April

Tanggal 22 April dipilih karena secara strategis berada di antara musim semi dan ujian akhir semester di Amerika Serikat, sehingga memungkinkan partisipasi maksimal dari kalangan pelajar dan mahasiswa atau kelompok yang dianggap paling potensial dalam menggerakkan perubahan sosial.

Selain itu, tanggal ini kini telah menjadi simbol global untuk aksi lingkungan dan solidaritas menjaga bumi.

Hari Bumi adalah momentum penting yang lahir dari kepedulian terhadap kerusakan lingkungan dan kebutuhan akan perubahan nyata.

Diperingati setiap 22 April, Hari Bumi mengajak seluruh masyarakat dunia untuk bersatu, meningkatkan kesadaran, dan mengambil tindakan konkret demi keberlanjutan planet yang kita tinggali bersama.