Forumterkininews.id, Merak- seperti kata pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga. Mungkin itulah ungkapan yang cocok untuk para pemudik yang hendak menuju pulau Sumatera.
Setelah merasakan macet berkepanjangan di jalur Merak. Para pemudik masih harus menelan kerugian financial. Pasalnya tiket kapal Ferry yang sudah dibeli secara online hangus ketika jam kedatangan tidak sesuai jam pemesanan.
Rudi Siswanto, salah satu pemudik yang menggunakan minibus harus kehilangan uang Rp500.000 lantaran tiket yang sudah dibayar melalui online tidak bisa digunakan.
Rudi mengatakan, saat kemacetan terjadi dirinya juga sudah merogoh kocek lebih dalam. Baik untuk makan, minum maupun merokok. Belum lagi kondisi badan yang letih. “Ini kan sebenarnya salah pengelola ASDP yang tidak mampu mengimbangi banyaknya kendaraan. Saya jadi berfikir apakah mungkin ASDP melakukan pemerasan secara sistematis kepada pemudik,” ujarnya.
Seharusnya ada kompensasi untuk calon penumpang yang sudah membeli tiket secara online, namun terlambat karena macet. “Jika sampai puluhan ribu pemudik yang sudah beli tiket online, kemudian hangus. Berapa keuntungan pihak ASDP,” tanya Rudi saat diwawancarai.
ASDP Salahkan Pemudik
Sementara itu, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin menampik jika ada pemudik yang sudah beli tiket secara online. Dirinya malah mengatakan para pemudik yang belum beli tiket menjadi penyebab kemacetan. “Jadi ketika mereka belum punya tiket, mereka menghambat kendaraan yang di belakangnya,” kata Shelvy dalam keterangan rilis di Pelabuhan Merak, Sabtu (30/4).
Shelvy mengimbau masyarakat untuk membeli tiket lebih dahulu di luar pelabuhan, sehingga tidak menimbulkan antrean panjang.
Pada Kamis malam hingga Jumat, 29-30 April 2022, kemacetan panjang mengular keluar pelabuhan hingga masuk ke ruas tol Tangerang-Merak dan jalan arteri Kota Cilegon.
“Kami ingatkan kembali bagi seluruh calon pemudik. Apabila ingin melakukan perjalanan melalui Ferry, kami sarankan untuk membeli tiket di luar pelabuhan sebelum masuk pelabuhan. Tiket kami bisa dibeli lewat Ferizy,” terangnya.
Sebelumnya Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan terkait yang terjadi di Merak pihaknya sudah menyiapkan skema yang lebih baik. Bahkan pihaknya menambah operasional kapal, dan dermaga.
“Kita harap kapal yang baru ini bisa mengangkut truk sembako yang harus ke Lampung,†ujar Menhub.
“Insha Allah ini berjalan baik. Dua hari ini adalah puncak untuk kita persiapkan dengan baik. Kami pun juga sudah berkoordinasi dengan para pihak, †pungkas Menhub
