Asosiasi Sepak Bola Eropa Tunda Voting Larangan Israel Ikut Piala Dunia

Menyusul rencana perdamaian Gaza yang disampaikan Presiden AS Donald Trump, dimana salah satunya adalah menuntut Israel mundur dari Gaza, UEFA (Union of European Football Associations) atau Uni Asosiasi Sepak Bola Eropa, menunda rencananya melakukan pemungutan suara yang dapat menyebabkan larangan Israel berpartisipasi dalam Piala Dunia.

Sebelumnya, badan pengatur sepak bola Eropa ini telah mempertimbangkan untuk mengadakan rapat darurat komite eksekutifnya minggu depan di tengah laporan bahwa mayoritas mendukung larangan tersebut.

Namun, Presiden AS kini telah meluncurkan upaya untuk mengakhiri perang di Gaza. Meskipun situasi belum mencapai tahap di mana pertemuan diatur, para pejabat sekarang akan mengambil sikap menunggu dan melihat, tulis Daily Mail.

Baca Juga: Kans Timnas Indonesia Lolos dari Grup Neraka Kualifikasi Piala Dunia 2026

Trump Dapat Dukungan 8 Negara Atas 20 Poin Mengakhiri Konflik

Presiden AS Trump mendapat dukungan dari delapan negara atas rencana 20 poinnya yang bertujuan untuk mengakhiri konflik yang menghancurkan dan telah berlangsung hampir dua tahun.

Rencana ini mencakup proses demiliterisasi dan pembangunan kembali, dengan mantan Perdana Menteri Sir Tony Blair menjadi anggota pertama yang ditunjuk dari 'Dewan Perdamaian', yang diketuai oleh Trump. Badan tersebut akan mengawasi pemerintahan Gaza untuk sementara jika rencana tersebut disetujui oleh Hamas.

Baca Juga: Kemenangan Timnas Indonesia Dirampok, PSSI-nya Bahrain Ketakutan Sendiri

Israel Memicu Kemarahan Anggota UEFA

Israel telah menjadi anggota UEFA sejak 1984. Keterlibatan klub-klub Israel di kompetisi Eropa telah memicu kemarahan di beberapa kalangan. Pada Final Piala Super bulan Agustus, spanduk UEFA bertuliskan 'Hentikan Pembunuhan Anak-Anak, Hentikan Pembunuhan Warga Sipil' dikibarkan.

Beberapa tim Eropa telah bertanya apakah mereka dapat menghindari pertandingan melawan tim-tim dari Israel.

Israel saat ini berada di peringkat ketiga Grup I kualifikasi Piala Dunia. Seandainya UEFA tetap menerapkan larangan, kecil kemungkinan mereka akan menghentikan pertandingan kualifikasi mengingat turnamen itu sendiri diselenggarakan oleh FIFA.***

Sumber: Daily Mail, sumber lain