Awali Perbaikan Kesehatan Mental Lewat Pembuatan Jurnal
Kesehatan

FTNews - Mungkin saat masih kecil, kita pernah menulis sesuatu di buku harian. Menulis kesulitan dan ketakutan tanpa adanya penghakiman dan hukuman. Saat menulis di secarik kertas, mengeluarkan apa yang kita rasakan dan pikirkan, semua terasa lebih melegakan.
Seiring berjalannya waktu, jarang manusia dewasa yang menggunakan buku harian sebagai tempat bercerita. Namun, konsep dari pembuatan buku harian tersebut masih ada dan sekarang berubah menjadi penjurnalan.Â
Terutama di zaman penuh dengan teknologi seperti sekarang, penulisan jurnal tidak hanya terpaku pada tulisan di buku, namun juga dapat berbentuk ketikan bahkan rekaman audio.
Baca Juga: Terungkap, Ini Efek Dehidrasi Bagi Tubuh yang Jarang Diketahui
Penjurnalan ini untuk menulis apa yang kita pikirkan dan rasakan agar dapat lebih memahami apa yang telah kita alami. Saat berjuang melawan stres, depresi, atau kecemasan, mungkin penjurnalan ini adalah salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut.
Melansir dari University of Rochester Medical Center, penjurnalan dapat membantu untuk mengontrol gejala dan memperbaiki mood. Dari penulisan jurnal ini, akan dapat:
- Membantu untuk membuat prioritas dalam permasalahan, ketakutan, dan kecemasan
- Mencatat gejala-gejala yang kita dapat kenali ketika permasalahan itu muncul dan mempelajari cara mengontrol permasalahan tersebut.
- Memberikan kesempatan untuk refleksi diri dengan berbicara dengan diri sendiri dengan positif dan mengenal pemikiran dan kebiasaan negatif.
Baca Juga: Mengenal Kato Nan Ampek, Landasan Bahasa Minang
Selain itu, penjurnalan dapat membantu kita untuk mengatur kecemasan, mengurangi stres, dan mengatasi depresi yang kita alami.
Saat memiliki permasalahan dan mengalami stres, dengan penjurnalan ini dapat mempermudah untuk melihat di mana stresor permasalahan tersebut ada. Setelah menemukan stresor tersebut, kita dapat membuat rencana untuk menyelesaikan permasalahan dan mengurangi stres.
Tips untuk Memulai Jurnal
Ilustrasi melakukan penjurnalan. Foto: canva
Mungkin sebagian dari kita sudah terbiasa dalam menulis jurnal. Akan tetapi, terdapat beberapa orang dari kita yang belum terbiasa mengungkapkan isi kepalanya ke dalam bentuk kata-kata.
Hal ini sangat wajar dan tidak perlu kalian khawatirkan. Berikut beberapa tips untuk memulai penulisan jurnal kalian.
- Coba untuk menulis setiap hari. Beri waktu luang dan tidak perlu banyak. Ini akan membantu kita dalam menulis jurnal secara teratur.
- Tulis semudah mungkin untuk kalian pahami. Terkadang, untuk menuangkan kata-kata yang ada di kepala kita tidak semudah itu. Oleh karena itu, tulislah dengan kata-kata yang kita mudah pahami.
- Tulis atau gambar apa yang dirasa mewakili hati kita. Ingat, penulisan jurnal ini tidak memerlukan struktur. Ini adalah tempat di mana kita dapat berdiskusi dengan diri kita sendiri dan mengekspresikan perasaan kita. Tidak perlu kata-kata yang baku ataupun apa yang orang pikirkan. Biarkan kata-kata dan ide-ide tersebut mengalir dengan sendirinya.
- Gunakan jurnal kita sesuai dengan keinginan kita. Perlu kita ingat kembali, bahwa ini adalah ranah privasi kita. Kita tidak perlu menunjukkannya kepada orang lain jika kita tidak ingin. Jika kita ingin perlihatkan ke seseorang, pastikan orang tersebut adalah orang yang kita percayai dan sayangi. Kita pun tidak perlu menunjukkan semua isi jurnal tersebut, kita dapat menunjukkan hanya sebagian.
Saat diri kita berada di dalam kondisi yang tidak kita inginkan, di mana terdapat ketidakteraturan dan kekacauan, penjurnalan ini dapat meluruskan kekacauan tersebut. Kita dapat mengetahui apa yang kita takutkan, pikirkan, dan kita rasakan.
Dalam penulisan jurnal ini, usahakan kita berada di dalam kondisi yang rileks. Anggap saja dengan penulisan jurnal ini adalah tempat untuk relaksasi.
Menulis dengan kondisi yang nyaman dan tentram, seperti ditemani secangkir kopi atau teh, mendengarkan lagu favorit, bahkan di ruangan favorit. Penjurnalan ini adalah salah satu cara bagi untuk merawat akal dan tubuh.