Komentar Pedas Luna Maya Soal Banjir Bali: Sindir Pejabat yang Hanya Cari Untung

Luna Maya turut menyampaikan duka mendalam atas bencana banjir besar yang melanda Bali sejak Rabu (10/9/2025). Hujan deras yang mengguyur Kota Denpasar dan sejumlah wilayah lain di Pulau Dewata mengakibatkan banjir parah, menutup akses jalan, merusak infrastruktur, hingga memakan korban jiwa.

Sebagai aktris kelahiran Denpasar, aktris 42 tahun itu merasa terpukul melihat tanah kelahirannya dilanda bencana. Ia tidak hanya menyampaikan doa, tetapi juga mengingatkan agar masyarakat dan pemerintah berhenti mengeksploitasi Bali.

Melalui akun Instagram pribadinya, @lunamaya, istri Maxime Bouttier itu menuliskan pesan penuh kepedulian. “Pray for Bali,” tulis Luna dalam Instagram Story pada Rabu malam (10/9).

Baca Juga: Kearifan Bali Sejalan dengan Semangat World Water Forum ke-10

Kritik Luna Maya atas banjir Bali.

Tak hanya doa, bintang film Suzzanna tersebut juga melontarkan kritik tegas terhadap pembangunan yang tak terkendali. Luna juga menyinggung peran pejabat daerah yang menurutnya terlalu mementingkan keuntungan.

“Please setop eksploitasi Bali. Ini dampak dari tidak berhentinya pembangunan dan juga infrastruktur yang berantakan. Semoga ini menjadi pengingat para pejabat daerah, khususnya Bali untuk tidak hanya mementingkan keuntungan saja,” tegas Luna.

Baca Juga: Luna Maya dan Maxime Berciuman di Bibir Pantai

Bencana banjir besar itu sendiri melanda 62 titik wilayah di Bali dengan ketinggian air mencapai 1,5 hingga 2 meter di beberapa lokasi. Banjir terjadi sejak hujan deras mengguyur Bali pada Selasa malam (9/9).

Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta mengakui pembangunan masif menjadi salah satu penyebab banjir. Alih-alih saling menyalahkan, Giri menyebut banjir kemarin sebagai evaluasi atas maraknya alih fungsi lahan dan perubahan iklim yang ekstrem.

“Pasti, pasti ada dampak (pembangunan masif), semuanya ada dampak, cuma kita harus berpikir bagaimana kita mencarikan sebuah solusi,” ujar Giri.

“BNPB sudah menyampaikan air hujan yang semestinya turun untuk sebulan, ini turunnya itu hanya satu setengah hari, ini luar biasa memang, tapi kita tidak akan pernah menyalahkan siapa-siapa, mari kita berbenah dan segala sesuatu itu akan kita perbaiki dengan baik,” lanjutnya.

Banjir Bali.

Ia juga menegaskan pemerintah akan membatasi alih fungsi lahan yang selama ini marak terjadi. “Sudah pasti, alih fungsi lahan sudah pasti ada pembatasan,” ucapnya singkat.

Selain itu, Pemprov Bali bersama Pemkot Denpasar berkolaborasi memberikan bantuan bagi masyarakat terdampak. Anggaran Rp40 miliar disiapkan untuk kebencanaan, sementara kekurangan akan ditutupi dengan realokasi atau berbagi dengan APBD Kota Denpasar.

Wagub Giri menambahkan, fokus utama saat ini adalah penanganan pengungsi, perbaikan infrastruktur, pembersihan sampah, serta pencarian korban yang masih hilang. Ia menyebut bencana ini berpotensi memengaruhi pariwisata, namun optimistis kondisi bisa dipulihkan.