Balas Deddy Corbuzier yang Kecam Gangguan Rapat RUU TNI, Pandji Pragiwaksono: Kenapa Rapat Diam-diam

Komika Pandji Pragiwaksono memberikan komentar menohok membalas Deddy Corbuzier yang mengecam adanya gangguan rapat RUU TNI di Fairmont Hotel, Jakarta.

Lewat unggahan video di akun instagramnya, Pandji Pragiwaksono menyampaikan kalau pernyataan Deddy Corbuzier tidak sesuai dengan substansi kritik publik soal penolakan RUU TNI.

"Video ini membuat Deddy Corbuzier dimarahi netizen, padahal kenapa dia kan stafsus men. Kupikir dia ngomong begini atas inisiatifnya sendiri. dia disuruh atasannya, Menhan kita bapak Sjafrie Sjamsoeddin," ungkap Pandji.

Baca Juga: Ini Pasal-pasal yang Jadi Sorotan dalam RUU Polri, dari Pengawasan Siber sampai Pam Swakarsa

Ia mengatakan netizen harusnya protes terhadap Menteri Pertahanan atas ucapan stafsus-nya Deddy Corbuzier yang mengecam gangguan rapat RUU TNI.

"Kalau mau protes, protes ke pak menteri, seperti misalnya pak Menteri kenapa stafsus bapak di videonya fokus permasalahannya pada menerobos rapatnya, kenapa cuma itu yang dibahas stafsus bapak," katanya.

Pandji Pragiwaksono menuturkan seharusnya Deddy Corbuzier membahas mengapa DPR rapat diam-diam.

Baca Juga: Dari Mentalis Kini Dirumorkan Maju Pilkada DKI, Seberapa Kaya Deddy Corbuzier?

"Padahal yang mestinya dibahas kenapa DPR rapatnya diam-diam, di Hotel Fairmont kenapa, kalau memang katanya pembahasannya cuma tiga pasal, ya lakukan di gedung DPR dong, kalau ngomongin kebijakan terkait publik ya lakukan di depan publik supaya semua bisa lihat wartawan bisa masuk ada rekamannya kita bisa tahu," ungkapnya.

Deddy Corbuzier, dalam kapasitasnya sebagai Staf Khusus Menteri Pertahanan, menyampaikan pernyataan tegas terkait insiden gangguan dalam rapat Panja revisi Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI yang terjadi kemarin.

Melalui video pernyataan resmi, Deddy menegaskan bahwa aksi tersebut bukanlah bentuk kritik yang membangun, melainkan tindakan ilegal dan melanggar hukum.

"Kemarin, rapat Panja revisi RUU TNI yang merupakan amanah konstitusi diganggu secara sengaja oleh sekelompok orang yang tidak dikenal. Mereka berteriak hingga mencoba menerobos masuk ruang rapat secara paksa. Ini bukan kritik, ini tindakan ilegal yang mengancam proses demokrasi," ujar Deddy dengan nada serius.

Deddy Corbuzier. [Instagram]

Seperti diketahui, sejumlah masyarkat yang tergabung dalam kelompok masyakarat sipil di Tanah Air menggedor pintu rapat Panja Revisi Undang-undang (UU) TNI di ruang Ruby 1 dan 2 Fairmont Hotel, Jakarta, Sabtu (15/3/2025).

Dilihat dari akun media sosial X KontraS tampak tiga orang aktivis memakai kaos hitam menerobos masuk ke dalam ruang rapat.

Kedatangan aktivis sipil ini untuk menyatakan keberatan atas berlanjutnya revisi UU TNI yang dinilai bermasalah dan tidak transparan. Aktivis sipil juga membawa poster berisi kecaman terhadap rapat revisi UU TNI.