Traveling

Bali Makin Sepi Turis, Ini Cara Thailand Naikkan Jumlah Turis Tiongkok 40 Persen di 2026

20 Desember 2025 | 01:06 WIB
Bali Makin Sepi Turis, Ini Cara Thailand Naikkan Jumlah Turis Tiongkok 40 Persen di 2026
Ilustrasi turis asal Tiongkok sedang berada di Thailand. [Meta AI]

Thailand memasang target ambisius di sektor pariwisata. Pemerintah negara tersebut menargetkan kenaikan jumlah wisatawan asal Tiongkok hingga 40 persen pada 2026, seiring upaya pemulihan pariwisata pascapandemi dan penguatan kembali pasar utama mereka.

rb-1

Target agresif ini diumumkan di tengah membaiknya sentimen perjalanan wisatawan Tiongkok serta meningkatnya konektivitas transportasi udara.

Baca Juga: Tiongkok Bakal Unjuk Peralatan Tempur Terbaru di Parade Peringatan 80 Tahun Menyerahnya Jepang

rb-3

Para pejabat pariwisata Thailand optimistis strategi terpadu yang disiapkan mampu mengembalikan jumlah turis China ke level pra-pandemi, bahkan melampauinya.

Bali Justru Sepi Wisatawan Asing

Ilustrasi turis Tiongkok sedang berkunjung ke Thailand [Meta AI]Ilustrasi turis Tiongkok sedang berkunjung ke Thailand [Meta AI]

Baca Juga: Ratu Kripto Asal China Dibui 11 Tahun di Inggris atas Penipuan Bitcoin Rp110 Triliun

Berbeda dengan optimisme Thailand, kondisi pariwisata Bali justru menunjukkan tanda-tanda perlambatan di akhir 2025.

Sejumlah pelaku industri pariwisata di Pulau Dewata mulai mengeluhkan penurunan tingkat hunian hotel dan berkurangnya kunjungan wisatawan asing, termasuk dari pasar Asia.

Thailand sendiri menyiapkan sejumlah langkah konkret, mulai dari penambahan penerbangan langsung, perluasan layanan charter, hingga peningkatan kapasitas bandara.

Pemerintah juga mempertahankan kebijakan bebas visa bagi wisatawan Tiongkok serta menyederhanakan prosedur kedatangan untuk menarik minat kunjungan.

Thailand Perkuat Perlindungan Turis

Aspek keselamatan dan kepercayaan wisatawan menjadi fokus utama strategi tersebut. Thailand memperkuat perlindungan turis, meningkatkan koordinasi dengan otoritas Tiongkok, serta menghadirkan pengamanan yang lebih terlihat di destinasi-destinasi utama.

Selain itu, kampanye promosi digital digencarkan dengan pendekatan yang lebih spesifik. Pasar keluarga, wisatawan muda, hingga turis kelas atas dari Tiongkok menjadi sasaran utama promosi melalui platform digital dan mitra perjalanan.

Pariwisata selama ini menjadi tulang punggung ekonomi Thailand, dengan wisatawan Tiongkok sebagai kontributor terbesar.

Di sisi lain, kondisi Bali yang mulai sepi di penghujung 2025 menjadi sinyal peringatan bagi Indonesia untuk segera melakukan evaluasi strategi, agar tidak tertinggal dalam persaingan destinasi wisata regional yang semakin ketat.

Sumber: Thai Times

Tag tiongkok thailand china